DPRD Balikpapan Sayangkan Rendahnya Minta Warga Untuk Jadi PPK Tenaga Pengajar

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalu Komisi IV DPRD Kota menyayangkan rendahnya minat warga untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagai tenaga pengajar di Kot Balikpapan.
Dimana, dari total 360 kuota formasi yang dibuka oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan, hanya 40 orang yang mendaftar untuk posisi tenaga pengajar.
“BKPSDM beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa dari 360 formasi yang dibuka untuk guru, hanya 40 yang mendaftar,” ujar, Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, Sabtu (1/3/2025).
Dikatakannya, rendahnya pendaftar tenaga pengajar ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi atau persyaratan yang terlalu sulit. Namun setelah dilakukan tinjauan lapangan, ternyata bukan itu penyebabnya.
“Ternyata, banyak banyak calon tenaga pengajar yang lebih memilih menunggu pembukaan CPNS dibandingkan menjadi PPPK. Karena ada perbedaan fasilitas dan penghasilan antara PPPK dan CPNS,” tegasnya.
Gasali menyimpulkan dengan adanya kenyataan ini, maka membuat banyak guru menunda pendaftaran PPPK, dengan harapan bisa mengikuti seleksi CPNS.
“Saya cukup terkejut mendengar hal ini. Padahal, formasi yang tersedia cukup banyak, tetapi peminatnya sangat sedikit,” jelasnya.
Gasali berharap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) dapat mempertimbangkan situasi ini dan segera membuka penerimaan CPNS untuk tenaga pengajar di Balikpapan.
“Mudah-mudahan Menpan-RB bisa mendengar hal ini dan segera mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan guru di Balikpapan,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Balikpapan, Purnomo. Formasi terdiri dari tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
“Terdiri dari 80 CPNS dan 2.020 P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang tersebar untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, tenaga tekhnis, pada 2024 lalu,” jelasnya.
Dikatakannya, tenaga guru untuk P3K totalnya 560 orang, tenaga kesehatan CPNS 17 orang dan yang P3K 155 orang. Tenaga tehnis untuk CPNS 63 orang dan P3K 1.505 orang.
“Pelaksanaannya tunggu perintah atau penetapan karena kita polanya gunakan CAT,” ucapnya.
Purnomo menambahkan, seluruh formasi yang diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan ke Kementerian PANRB mayoritas disetujui Pemerintah Pusat berdasarkan yang diajukan daerah.
BACA JUGA