DPRD Balikpapan Tegaskan Dukungannya Untuk Program MBG

DPRD Balikpapan
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Taqwa

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menegaskan kembali dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah mulai dilaksanakan di Kota Minyak.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Taqwa mengatakan, program MBG ini merupakan salah satu program prioritas Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.

“Di Balikpapan ini sudah mulai berjalan dan sudah dilayani dua titi dapur atau catering,” ujarnya, Jumat (28/2/2025).

Dikatakannya, terhadap program ini DPRD Kota Balikpapan akan terus mengawal dan memastikan keberlanjutan program ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan lancar dan dapat menjangkau seluruh siswa yang berhak menerima manfaatnya,” jelasnnya.

Dikatakannya, sampai sejuah ini pembiayaan MBG masih sepenuhnya ditanggung oleh Badan Gizi Nasional (BGN), namun DPRD membuka peluang agar pemerintah daerah turut berkontribusi dalam pendanaan.

“Dimana harga satuan makanan dalam program ini bervariasi tergantung jenjang pendidikan, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp14.000 per porsi,” jelasnya.

Diakuinya, untuk mekanisme pembiayaan di daerah masih dalam tahap perumusan, tetapi yang terpenting adalah program ini tetap berjalan. DPRD Kota Balikpapan telah mengalokasikan anggaran dengan melakukan efisiensi di beberapa sektor, termasuk mengurangi perjalanan dinas hingga 50%.

“Tapi untuk anggaran daerah ini, kami masih menunggu petunjuk teknisnya. Namun yang jelas kami berkomitmen untuk mendukung penuh program ini agar bisa berjalan dengan baik,” tegasnya.

Dijelaskannya, program MBG ini diyakini memiliki dampak ekonomi yang besar. Pasalnya, program ini akan membuka peluang kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah.

“Program ini bukan hanya tentang makanan bergizi, tetapi juga tentang membangun ekosistem ekonomi baru yang melibatkan banyak pihak, dari tenaga kerja hingga pelaku usaha lokal,” ungkapnya.

Dalam simulasi yang dilakukan, katanya, satu dapur bisa melayani 3.200 siswa dapat menyerap 40-50 tenaga kerja. Dan untuk Kota Balikpapan diperkirakan akan membutuhkan 60-70 dapur, maka jumlah tenaga kerja yang terserap akan sangat signifikan.

“Jika setiap dapur bisa menyerap puluhan tenaga kerja, maka dengan puluhan dapur yang beroperasi, akan ada ribuan lapangan kerja baru yang tercipta di Balikpapan,” tukasnya.

Taqwa menambahkan, saat ini DPRD Kota Balikpapan akan terus memastikan MBG berjalan dengan optimal dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga bayi, ibu hamil, dan ibu menyusui. Harapannya program ini dapat segera terimplementasi secara maksimal sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara merata.

“Kami masih menunggu petunjuk teknis terkait pembiayaan daerah, tetapi yang pasti DPRD siap mendukung agar program ini terus berjalan dan berkembang,” tukasnya.

“Kami berharap MBG bisa segera menjangkau lebih banyak sekolah dan kelompok penerima manfaat, sehingga dampaknya lebih luas bagi masyarakat Balikpapan,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar