DPRD dan Pemkot Balikpapan Sepakat Beri Insentif dan Kemudahan Bagi Investor

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – DPRD Balikpapan menggelar Rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan Ke 3 Masa Sidang II Tahun Sidang 2024/2025 dengan agenda penyampaian nota penjelasan DPRD Kota Balikpapan atas rancangan perda tentang kota ramah lanjut usia dan fasilitas penyelengaraan pondok pesantren.
Dan penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Kota Balikpapan terhadap jawaban Wali Kota Balikpapan atas rancangan perda tentang pemberian insentif dan pemberian kemudahan berinvestasi disertai dengan acara penandatangan berita acara persetujuan bersama.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Yono Suherman mengatakan, raperda pemberian insentif dan kemudahan investasi bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan.
“Tapi harus di garis bawahi investasi yang masuk tersebut harus benar-benar pro terhadap kepentingan masyarakat,” ujarnya, Selasa (11/2/2025)
Dikatakannya, DPRD Kota Balikpapan tidak menginginkan investasi yang masuk tersebut hanya menguntungkan sekelompok orang atau golong tertentu saja, namun harus juga menguntungkan bagi kesejahteraan warga Kota Balikpapan.
“Makanya, kami melalui Bapemperda, menginginkan investasi ini juga membuat perkembangan ekonomi di Kota Balikpapan merata,” tegasnya.
Sementara itu, Sekdakot Balikpapan, Muhaimin menjelaskan, raperda pemberian insentif dan atau kemudahan investasi perlu dilakukan Pemkot Balikpapan, sebagai salah satu bentuk kebijakan untuk mendorong terwujudnya iklim usaha kondusif bagi penanam modal dan penguatan daya saing.
“Investasi memiliki peran penting dalam peningkatan pendapatan masyarakat. Lalu penyerapan tenaga kerja dan pemberdayaan sumber daya lokal, peningkatan pelayanan publik, termasuk meningkatan produk domestik regional bruto (PDRB), pengembangan UMKM, maupun koperasi,” ujarnya.
Dikatakannya, Kota Balikpapan saat ini telah mampu menggerakkan roda pemerintahan dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Dimana salah satu upaya dalam menarik calon investor dengan menetapkan peraturan tentang fasilitas insentif calon investor dengan kriteria tertentu.
“Kami berharap raperda ini menjadi salah satu pemantik untuk meningkatkan iklim investasi yang kondusif,” tukasnya.
Terutama memberikan kemudahan bagi aktivitas pelaku usaha atau kegiatan investasi, dimana nantinya akan meningkatkan perekonomian seluruh warga dan untuk kemajuan pembangunan Kota Balikpapan.
Dikatakannya, penetapan raperda ini sesuai amanat Pasal 7 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2019 tentang pemberian insentif dan pemberian kemudahan investasi di daerah. Dengan harapannya dapat mengurangi hambatan yang dialami oleh pelaku usaha dan kegiatan investasi. Dan juga termasuk memberikan kepastian hukum bagi investor yang diharapkan akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi.
“Sekaligus mendorong UMKM untuk lebih maju dan berdaya saing,” pungkasnya.
BACA JUGA