DPRD Kota Balikpapan Menilai Penataan Pasar Pandansari Belum Maksimal

DPRD Balikpapan
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – DPRD Kota Balikpapan menilai penataan Pasar Pandansari Balikpapan Barat, masih belum maksimal. Pasalnya, meski pemerintah telah menyediakan lapak dagangan bagi para pedagang, kenyataannya banyak lapak yang kosong lantaran minimnya minat pedagang untuk berjualan di dalam pasar.

Namun sebaliknya, banyak pedagang memilih membuka lapak mereka di luar gedung pasar, seperti di area parkiran dan tangga masuk pasar dengan alasan kurangnya pembeli jika berjualan di dalam pasar.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman mengatakan, Pemkot Balikpapan perlu mengambil langkah konkret dalam menata kembali Pasar Pandansari agar lebih tertib dan menarik bagi pedagang serta pembeli. Dimana ada tiga usulan langkah strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Pertama, pedagang kaki lima dan ruko perlu dialihfungsikan agar jualannya lebih terukur. Misalnya, pedagang ikan dikelompokkan sendiri, pedagang sayur sendiri, dan seterusnya agar pemerataan lebih baik,” ujarnya.

Kedua, Yono menegaskan, pentingnya pemetaan antara pedagang kaki lima dan ruko agar masing-masing memiliki lokasi yang jelas dan tidak mengganggu akses utama pasar.

“Ketiga, agar masyarakat tertarik masuk ke dalam pasar, lahan di luar yang saat ini digunakan pedagang bisa dialihfungsikan menjadi area parkir. Selain itu, lantai atas pasar bisa dimanfaatkan untuk food court atau arena bermain anak agar lebih menarik bagi pengunjung,” jelasnya.

Harapannya, kata Yono, dengan penataan yang lebih baik, pedagang bisa kembali memanfaatkan lapak yang telah disediakan, sehingga Pasar Pandansari menjadi lebih tertib dan nyaman bagi semua pihak.

Tinggalkan Komentar