Dua Kabupaten di Kaltim Tambah Kesembuhan Pasien Covid-19

Samarinda, Gerbang Kaltim.com – Sepekan pertama Januari 2022, ada 2 kabupaten di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), tambah kesembuhan pasien Covid-19, Jumat (7/1/2022).

Seperti di tertulis dalam Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui instagram resminya pertanggal 7 Januari 2022, tambahan harian pasien yang dinyatakan sembuh itu datang dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) 1 orang.

Kesembuhan pasien Covid-19 lainnya di Kaltim datang dari Kabupaten Tana Paser/Tanah Grogot, yakni ada 2 orang. Sehingga jumlah pasien sembuh di 2 kabupaten tersebut masing-masing 25.314 orang dan 8.033 orang.

Dengan datangnya tambahan 1 orang sembuh tersebut, perawatan/isolasi penderita yang terserang virus Corona di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara tersisa 1 orang. Sedangkan di Kabupaten Paser pasien yang masih menjalani perawatan tercatat tinggal 2 orang.

Selain adanya tambahan 3 kesembuhan pasien Covid-19, Kaltim juga ketambahan seorang pasien yang meninggal dunia. Kasus kematian gegara serangan virus Corona itu terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Barat, yaitu 1 orang meninggal.

Pada hari yang sama, 5 kabupaten/kota di wilayah Kaltim, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Kabupaten Tana Paser, Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Barat tidak ada tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19. Statusnya sama-sama di zona kuning alias daerah dengan risiko rendah Covid-19.

Sementara, 5 kabupaten/kota lainnya, yakni Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kota Bontang, Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berstatus daerah yang tidak ada kasus Covid-19 atau zona hujau Covid-19.

Selain itu, wilayah Kaltim tidak ada tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19, sehingga jumlahnya juga tidak ada perubahan, yakni tetap 158.347 kasus. Kesembuhan pasien sebanyak 152.876 orang dan kasus kematian berjumlah 5.453 orang meninggal dunia.

Untuk pasien yang menjalani perawatan/isolasi di wilayah Benua Etam, kususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara,  Kota Balikpapan, Kabupaten Paser, Kota Balikpapan dan wilayah Kutai barat ini tersisa 18 orang.