Dugaan Pencabulan Balita, Polda Kaltim Tunggu Hasil Pemeriksaan Ahli Psikologi Forensik
Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Polda Kaltim saat ini masih terus berupaya melakukan proses penyelidikan mendalam untuk mengungkap kasus dugaan pencabulan terhadap anak balita berusia dua tahun di Balikpapan.
Kasus ini sempat viral media sosial yang mengundang perhatian dan tidak menyangka anak balita jadi korban atas tindakan bejat tersebut.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, sejauh ini perkembangan kasus dugaan pencabulan atau pelecehan seksual terhadap korban anak balita sedang ditangani tenaga ahli dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
“Ini sudah dua hari, mulai kemarin dan hari ini, utusan dari Kementerian PPPA berada di Balikpapan. Sebelumnya, kami mengirim surat untuk minta pendampingan tenaga ahli, nah dua hari ini mereka sudah ada di sini,” ujar, Yuliyanto ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/1/2025).
Yuliyanto menambahkan, saat ini utusan PPPA datang melakukan pendampingan dan asesmen terhadap korban, yaitu dari asosiasi psikologi forensik. Dan selain asesmen terhadap korban, ada beberapa orang lainnya yang juga sudah diperiksa.
“Itu dilakukan oleh tenaga ahli yang tergabung dalam asosiasi psikologi forensik,” tukasnya.
Dikatakannya, untuk hasil pemeriksaan itu, tentu sudah menjadi ranah penyidik untuk mencari alat bukti dan petunjuk.
“Sehingga peristiwa ini bisa menjadi terang dan bisa segera selesai,” tegasnya.
Dikatakannya, sejauh ini masih dalam proses pendalaman sehingga belum menetapkan tersangka dalam kasus pencabulan terhadap anak balita.
“Pemeriksaan ini memang butuh waktu, dua hari ini dilakukan pemeriksaan, sehingga hasil pemeriksaan perlu di analisa oleh ahli psikologi forensik itu,” ucapnya.
Dari beberapa saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik polri, kemudian dilanjutkan untuk diperiksa kembali oleh psikologi forensik.
“Saya tidak tahu teknisnya, tapi bayangan saya ini akan menyinkronkan antara keterangan yang diberikan oleh penyidik, dengan ahli forensik ini mungkin akan dicocokkan, atau seperti apa, saya teknisnya belum tahu, tapi kira -kira seperti itu,” kata Yuliyanto.
Polda Kaltim juga mengusahakan mengusut kasus dugaan cabul, secepat mungkin.
“Kalau target itu saya kira target kita ada secepatnya,” tambahnya.
Namun, ia juga masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh ahli.
“kita tidak kemudian menargetkan bulan ini atau bulan sekian, tidak. Tetapi kita menargetkan secepatnya karena kita care (peduli) dengan peristiwa ini,” tutupnya.
BACA JUGA