Dukung Pemberdayaan Perempuan, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Olah Limbah Sabut Kelapa Jadi Produk Bernilai Tinggi di Penajam Paser Utara

PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur
Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah Program PUSAKA (Pemanfaatan Ulang Sabut Kelapa), yang melibatkan ibu-ibu dari Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM) sebagai mitra binaan CSR untuk mengolah limbah sabut kelapa menjadi berbagai produk bernilai tinggi.

Gerbangkaltim.com, Penajam Paser Utara – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) terus berkomitmen memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasinya dengan mengembangkan beragam program Pemberdayaan Masyarakat (PPM/CSR). Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah Program PUSAKA (Pemanfaatan Ulang Sabut Kelapa), yang melibatkan ibu-ibu dari Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM) sebagai mitra binaan CSR untuk mengolah limbah sabut kelapa menjadi berbagai produk bernilai tinggi. Program ini dijalankan di Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Melalui Program PUSAKA, limbah sabut kelapa yang sebelumnya tak dimanfaatkan, kini diolah menjadi berbagai produk inovatif seperti pupuk organik, cocomesh, cocofiber, serta berbagai kerajinan tangan lainnya. Hal ini tak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi solusi terhadap persoalan limbah kelapa yang kerap menimbulkan risiko kebakaran. “Pemanfaatan limbah sabut kelapa di program PUSAKA merupakan wujud inovasi sosial dan lingkungan yang signifikan. Selain memberikan dampak ekonomi, program ini juga mengurangi emisi dan limbah yang ada,” ujar Head of CRC Zona 10, Dharma Saputra.

Ia menambahkan, program yang sudah berjalan sejak 2016 ini mampu memberikan penghasilan tambahan sebesar Rp 288 juta per tahun kepada masyarakat binaan. Program ini juga berhasil memanfaatkan limbah sabut kelapa sebanyak 108 ton per tahun, sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 248,4 ton CO2 per tahun. “Melalui kerja sama dengan KIM, kami juga membentuk learning center dan memberikan pelatihan kepada kelompok perempuan agar lebih terampil dalam menciptakan berbagai variasi produk dari sabut kelapa,” jelas Dharma.

Ketua Koperasi KIM, Rusni Pebriyanti, mengakui bahwa pendampingan yang dilakukan oleh PHKT telah membawa perkembangan signifikan bagi koperasi. “Sebelumnya, kami hanya mampu memproduksi 10 jenis kerajinan setiap bulan. Namun, sejak adanya pendampingan dari PHKT, kini jumlah produksi kami meningkat hingga mencapai 50 jenis kerajinan per bulan,” ungkap Rusni.

Produk unggulan dari sabut kelapa antara lain cocopeat dan cocofiber yang diolah menjadi pupuk organik, pot media tanam anggrek, cocomesh, cocoblock, coco matras, hingga kerajinan tangan seperti topi, sepatu, tempat tisu, dan lampu tidur. Selain itu, cocomesh yang terbuat dari anyaman serat sabut kelapa juga dimanfaatkan sebagai jaring penguat tanah untuk mencegah longsor serta mulsa organik untuk pertanian.

Atas pencapaian ini, kelompok binaan KIM berhasil meraih penghargaan sebagai UMKM dengan varian produk terbanyak pada Forum Kapasitas Nasional III yang diselenggarakan oleh SKK Migas pada tahun 2023. Tidak hanya itu, PHKT juga memfasilitasi kelompok binaan KIM untuk tampil dalam booth showcase produk binaan Pertamina Group saat kunjungan kerja Ibu Negara RI bersama Ibu-Ibu dari OASE Kabinet Indonesia Maju di Sepaku, Penajam Paser Utara, pada Kamis (12/09/2024).

Program PUSAKA yang dijalankan PHKT ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada Tujuan 1 tentang pengentasan kemiskinan, Tujuan 5 tentang kesetaraan gender, Tujuan 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta Tujuan 13 tentang penanganan perubahan iklim. Melalui program ini, PHKT tidak hanya mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, tetapi juga menciptakan perubahan nyata di bidang lingkungan.

Sebagai anak perusahaan dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), PHKT senantiasa mengimplementasikan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang inovatif serta berkelanjutan, bekerja sama dengan SKK Migas. Berkantor pusat di Jakarta, PHI dan afiliasi lainnya menjalankan program-program CSR di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan tanggap bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat dan mencapai target SDGs.

Sumber: PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).

Tinggalkan Komentar