Dukung Program Presiden, Kakorbinmas Baharkam Polri Tinjau Pusat Pelatihan Penanaman Jagung di Papua

Jayapura – Dalam rangka membangun laboratorium dan pusat pelatihan penanaman jagung di Kabupaten Keerom serta mempersiapkan program presiden RI 10.000 hektar jagung, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. dan Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si Laksanakan Kunjungan Kerja yang bertempat di Kantor Bupati Kabupaten Keerom dan Polsek Arso Timur, Senin (13/06).

 

Hadir Dalam Kegiatan Tersebut Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H, Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si, Karo Binops Sops Polri Brigjen Pol. Roma Hutajalu, S.I.K., M.Si, Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager,S.Hut., MUP, Sekda Kabupaten Keerom Trisiswanda Indra. N, S.Pt, M. Si, Kepala Desa Lamongan Heru Sukadri beserta rombongan Polda Papua.

 

Dalam kesempatannya Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H mengatakan kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom dalam rangka memberi pelatihan kepada masyarakat Keerom terkait bgaimna cara berkebun tanaman jagung dengan membawa tim pengajar dari Kabupaten lamongan.

 

“Harapannya dari paletihan tersebut adalah pemuda kabupaten keerom dapat mengendalikan, merawat, memproduksi kebun jagung dan dapat menjadi pelatih diwilayah papua kedepannya,” jelas Kakorbinmas Mabes Polri.

 

Setelah melatih perkebunan jagung, Kakorbinmas akan mendorong peternakan ayam karena banyak lahan luas yang tidak dikelolah diwilayah Keerom, Karena antara jagung dan peternakan ayam saling berkaitan, jagung akan dibeli oleh peternak ayam sebagai pakan dan kotoran ayam dapat dikelola menjadi pupuk kendang.

 

“Saya akan sampaikan kepada Spri Kapolri jika berkenan akan melakukan Peletakan batu pertama bangunan perkebunan jagung karena sebagai simbol keseriusan, Saya ingin ada biaya perawatan dalam program tersebut agar program tersebut dapat dikelola dengan baik,” jelas Kakorbinmas Mabes Polri.

 

Lebih lanjut, Bupati Keerom Piter Gusbager,S.Hut., MUP mengatakan kendala yang dialami Pemda Kabupaten Keerom adalah lahan kabupaten keerom sangat luas serta subur tetapi tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin.

 

“Harapan saya ketika program dilaksanakan tidak terjadi pemalangan lahan jagung, untuk kegiatan lapangan kami akan dampingi lalu polri silahkan mengajar, tidak boleh ada provokator karena kita akan menerima kunjungan kerja oleh Presiden dan Wakil presiden,” ungkap Bupati Keerom.

 

Selanjutnya dirinya mengatakan dirinya dan akan disampaikan untuk sekda kawal sampai sukses karena ini akan menjadi sejarah di Papua.

 

Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si dalam kesempatannya mengatakan akan meneruskan program binmas pionir yang telah dicanangkan dulu menjadi binmas noken.

 

“Semoga tujuan kita yang mulia ini dapat mensejahterakan masyarakat di Papua dengan adanya program-program Binmas Noken di Operasi Damai Cartenz 2022 nantinya,” tutup Wakapolda Papua.

Tinggalkan Komentar