Enam Kabupaten/Kota di Kaltim Berstatus Zona Merah Covid-19

Samarinda, Gerbang Kaltim.com – Dari 10 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), enam diantaranya berstatus zona merah atau daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi, Jumat (11/2/2022).

Keenam daerah yang bergabung dalam zona membara itu, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kota Bontang, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kota Balikpapan dan Kabupaten Berau.

Kabupaten Berau yang sebelumnya berstatus zona kuning alias daerah dengan risiko sedang Covid-19, baru saja bergabung di zona merah, setelah ketambahan 12 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Seperti diinformasikan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), melalui instagram resminya pertanggal 11 Februari 2022, daerah lainnya juga ada ketambahan kasus serupa.

Daerah lainnya itu, wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ada ketambahan 4 kasus terkonfirmasi Covid-19. Kabupaten Kutai Barat (Kubar) bertambah 9 kasus. Kabupaten Kutai Kartanegara 16 kasus.

Selain itu, Kabupaten Kutai Timur 20 kasus. Kota Bontang 41 kasus. Kota Samarinda 55 kasus dan Kota Balikpapan bertambah 201 kasus terkonfirmasi Covid-19. Angka tambahan terakhir ini merupakan yang paling tinggi.

Sehingga jumlah warga yang terserang virus Corona di Kaltim dalam kurun waktu hampir 2 tahun ini tercatat 160.947 kasus, setelah ketambahan harian 358 kasus.

Selain itu, Kaltim juga ada ketambahan pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 101 orang. Tambahan pasien sembuh ini datang dari Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Penajam Paser Utara, masing-masing 1 orang.

Tambahan dari Kota Bontang 3 orang. Kabupaten Kutai Kartanegara 5 orang. Kabupaten Kutai Timur 18 orang. Kota Samarinda 31 orang dan Kota Balikpapan ketambahan 42 pasien sembuh. Sehingga jumlahnya menjadi 153.632 orang.

Pada hari yang sama Kaltim ada ketambahan harian 2 kasus kematian yang datang dari Kabupaten Kutai Timur dan Kota Balikpapan, masing-masing 1 orang. Sehingga jumlahnya tecatat 5.459 orang yang meninggal dunia.

Sementara, pasien yang menjalani perawatan/isolasi di wilayah 10 kabupaten/kota di “Benua Etam”

berjumlah 1.855 orang.

 

Tinggalkan Komentar