Gelontorkan Rp2 Miliar, Disperkim Perbaiki 100 Rumah Tidak Layak Huni

Pemkot Balikpapan
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud didampingi Direktur Perumahan Umum dan Komersial Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur menyerahkan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk 100 Kelompok Penerima Bantuan (KPB) yang tersebar di 12 Kelurahan, Kota Balikpapan yang diserahkan secara simbolis dalam acara peringatan Hari Perumahan Nasional di Kantor Disperkim Balikpapan. Jumat (15/9/2023).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan di tahun 2023 melakukan perbaikan 100 rumah tidak layak huni yang tersebar di 12 Kelurahan. Jumlah ini meningkatkan dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 66 rumah.

Dalam program ini Pemkot Balikpapan memberikan bantuan material senilai Rp20 juta untuk masing-masing keluarga dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp2 Miliar untuk 100 rumah.

Di antaranya 8 KPB dari Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan; 5 KPB dari Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan; 7 KPB dari Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara; 9 KPB dari Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara; 6 KPB dari Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur; 8 KPB dari Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah.

Kemudian 13 KPB dari Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah; 7 KPB dari Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah; 10 KPB dari Kelurahan Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah; 8 KPB dari Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota; 5 KPB dari Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota dan 14 KPB dari Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, standar kelayakan rumah merupakan keharusan yang harus dipenuhi.

“Apalagi sekarang ini Balikpapan menjadi beranda IKN,” ujarnya, pada peringatan Hari Perumahan Nasional yang diadakan di kantor Disperkim Kota Balikpapan, di Jalan Ruhui Rahayu Balikpapan, Jumat (15/9/2023).

Dikatakannya, dalam Peringatan Hari Perumahanan Nasional, perlu adanya kolaborasi semua pihak. Hal ini menjadi kunci utama mewujudkan hunian yang layak dan terjangkau.

“Kolaborasi ini sangat penitng artinya persoalan perumahan ini tidak bisa diserahkan pada peran pemerintah tapi semua pihak termasuk REI,” tegasnya.

Pemkot Balikpapan juga apresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada pemerinah pusat, provinsi dan dukungan semua pihak. tanpa kolaborasi ini sulit untuk menyelesaikan tugas mulia ini.

Sementara itu, Kabid Pemukiman Dinas Perkim Balikpapan Eri Santoso mengatakan, saat ini permintaan perbaikan rumah di Balikpapan cukup tinggi. Pemkot Balikpapan untuk tahun 2024 mendatang telah mengusulkan melakukan perbaikan terhadap sebanyak 250 rumah.

“Tahun depan, kita usulkan 250 penerima. Yang jelas masyarakat MBR, rumah tidak layak, rumah satu-satunya, warga Balikpapan, sudah berkeluarga, ada surat rumah baik segel, sertifikat, atau minimal surat pengusaaan fisik,” ujarnya.

Selain program pemerintah kota Balikpapan untuk perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak huni, kata Eri juga dilakukan secara kolaboratif pemerintah dengan pengembang, CSR perusahaan, penyedia bahan bangunan.

“Melibatkan semua pihak seperti dikatakan pak wali kita tidak bisa sendiri. Yang dari swasta ini ada Baznas juga tapi obyeknya beda dan syaratny beda tapi yang jelas masyarakat berpenghasilan rendah,” ungkapnya.

Dalam peringatan Hari Perumahan Nasional ini dihadiri wali kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dan Direktur Perumahan Umum dan Komersial Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur, Plt Kepala Disperkim Rafiuddin, Kepala DPU Kota Balikpapan Rita, REI Balikpapan dan Anggota DPRD Balikpapan.

Tinggalkan Komentar