Gerakkan Pemukiman Sehat, Mitra Binaan Diskusikan Ide Penataan Bersama

Pertamina
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bersama dengan Kader Posyandu RT 51 Kelurahan Baru Ilir mengadakan sosialisasi dan pelatihan penataan pemukiman yang sehat. Program yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari pilar program Pertamina Sehat. (Senin, 12/12).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemukiman padat penduduk yang dihuni oleh masyarakat berekonomi menengah kebawah merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan, khususnya terhadap masalah kesehatan. Sebagai salah satu bentuk implementasi kepedulian, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bersama dengan Kader Posyandu RT 51 Kelurahan Baru Ilir mengadakan sosialisasi dan pelatihan penataan pemukiman yang sehat. Program yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari pilar program Pertamina Sehat. (Senin, 12/12).

“Kegiatan ini menyasar pada kader dan juga masyarakat agar dapat merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan di lingkungan mereka,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta diajak untuk berdiskusi dan saling bertukar pikiran. Diskusi bertujuan untuk menemukan rekomendasi kegiatan-kegiatan yang solutif terhadap kendala yang mereka hadapi. “Kendala utama yang dihadapi masyarakat di RT 51 Kelurahan Baru Ilir salah satunya adalah keterbatasan lahan,” kata Chandra.

Diskusi dilakukan dengan menggunakan peta wilayah RT 51. Peta ini sangat membantu masyarakat dan para kader dalam menuangkan ide pemikirannya. “Para peserta menuliskan catatan kecil yang ditempel di titik-titik dimana ide ini harus diimplementasikan di dalam tata ruang RT 51. Ide dan rekomendasi program yang dihasilkan dari para peserta ini akan menjadi rencana jangka panjang dari program WASIAT (Warga Siaga Sehat – red) di Kelurahan Baru Ilir ini,” kata Chandra.

Satu persatu masalah disampaikan oleh peserta. Selanjutnya juga didiskusikan beberapa solusi yang diusulkan oleh peserta. Ide-ide yang muncul diantaranya seperti menanam sayuran, menanam tanaman obat keluarga, memperbaiki sanitasi rumah tangga, pembuatan hidroponik, membuat vertical garden di dinding yang tidak termanfaatkan, hingga rencana sosialisasi ke warga yang kurang yang teredukasi terhadap kesehatan lingkungan serta pembuatan kolam ikan produksi.

Sosialisasi dan pelatihan penataan pemukiman sehat mendapat respon baik dari masyarakat. Hal ini terlihat dari antusiasnya mereka menuangkan ide dan pemikirannya untuk meningkatkan kesehatan di tempat tinggal mereka. Tak segan beberapa peserta menyampaikan wujud pemukiman mereka ketika di masa depan nanti melalui gambar-gambar yang mereka telusuri sendiri dari internet.

Sementara itu Koordinator Kotaku dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Balikpapan Giskard yang hadir sebagai pendamping diskusi mengatakan bahwa permukiman yang padat tidak menjadi hambatan. Hal tersebut justru harus menjadi tantangan yang dapat diselesaikan melalui inovasi-inovasi yang saat ini sudah berkembang dan diterapkan dengan tepat.

“Hasil dari pelatihan ini nantinya akan dijadikan Peta Tematik yang dapat digunakan sebagai panduan bagi Kader Posyandu hingga seluruh masyarakat untuk mewujudkan pemukiman yang sehat di RT 51 Kelurahan Baru Ilir,” tutup Giskard

Tinggalkan Komentar