Giliran Pertamina IT dan DPPU Sepinggan Sabet 2 Indonesia Green Awards
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pertamina Integrated Terminal (IT) Balikpapan dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sepinggan Grup mendapatkan penghargaan Indonesia Green Awards (IGA) 2021 yang diserahkan langsung oleh penggagas IGA yaitu La Tofi, Chairman The La Tofi School of CSR di Hotel Kempinski Jakarta pada Senin (7/4). Penghargaan yang diterima oleh IT Balikpapan yaitu pada kategori rekayasa teknologi dalam menghemat energi/penggunaan energi baru terbarukan dan kategori mengembangkan pengolahan sampah terpadu untuk DPPU Sepinggan Grup.
Selain itu, Pertamina MOR VI mendapatkan 6 (enam) tambahan penghargaan yang diraih oleh DPPU Supadio, Fuel Terminal (FT) Tarakan, DPPU Syamsudin Noor, dan tiga penghargaan oleh IT Banjarmasin dengan kategori yang berbeda-beda.
Turut hadir pada saat acara yaitu Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Alue Dohong, Vice President CSR PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melalui daring.
IGA awards yang diluncurkan sejak 2009 merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan maupun perseorangan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan melalui berbagai ragam kreativitas atau berprestasi dan berjasa bagi lingkungan sekitar.
IT Balikpapan mendapatkan penghargaan atas program pemanfaatan Si Marbel (Multifunction Smart Table) dimana merupakan salah satu program turunan dari program green care school. Melalui inovasi alat yang berbentuk meja pintar yang disebut dengan “SI MARBEL” (Multifuntion Smart Table) sebagai alternatif energi Renewable Energi Harvesting dalam wujud alat permanen yang di desain sederhana menyerupai meja pintar ini berupaya menjawab tantangan krisis energi yang kita hadapi khususnya kebutuhan energi untuk SMK Negeri 6, dimana kinerja dari SI MARBEL merupakan potensi energi terbarukan yang dapat dikonversikan menjadi energi listrik ramah lingkungan.
Permulaan dan perencanaan Program Green Care School diawali di tahun 2017 dan akan dipersiapkan untuk exit program di Tahun 2021. Pada Tahun 2017, program Green Care School di inisiasi dengan diawali dengan pengenalan dan pengembangan daur ulang sampah dan akuaponik, di SMKN 6 Balikpapan dan SD Negeri Dharma 03. Tahun 2018 berfokus pada daur ulang dan apotek hidup yang di MAN 1 Balikpapan dan SDN 03 Balikpapan Utara. Tahun ketiga menciptakan inovasi pengelolaan lingkungan yaitu inovasi destilasi plastic dan composting Takakura di SMK Negeri 6 Balikpapan. Tahun 2020 ditekankan pada kolaborasi inovasi yang mengarah pada isu-isu lingkungan dan perbaikan iklim.
Tahun ini program dari Green care school mempersiapkan kegiatan sebelum exit program dengan membentuk replikasi program di MAN 1 Balikpapan yang menjadi binaanya. Pada tahun terakhir yaitu Tahun 2021 program Green care school di targetkan pada pencapaian center of environmental school pertama di Balikpapan yang telah memiliki inovasi dalam menjawab krisis energi sebagai exit program Green Care School yang telah merealisasikan Center of Environmental School secara menyeluruh baik di SMK, SMA dan MAN.
Lain halnya dengan DPPU Sepinggan yang membawa program Pertamina BETTER (Balikpapan Energi Terbarukan). Program ini merupakan pemberdayaan melalui kegiatan ekonomi sirkular terhadap pemanfaatan value sampah, baik organik maupun non organik untuk dikelola dan dimanfaatkan menjadi value yang bernilai bagi masyarakat serta dapat menciptakan energi terbarukan dari pengelolaan sampah tersebut.
Program yang dimulai awal tahun 2020 yang diawali dengan diskusi bersama ABADAN, kegiatan pertama adalah membangun titik kumpul sampah yang bernama PANDORA (Pusat Daur Oelang Rumahan) yang bertujuan sebagai tempat kumpul pemanfaatan sampah, sampah yang dikumpulkan ada sampah plastik seperti botol-botol, minyak jelantah, kardus dan sampah organik, PANDORA ini dikelola oleh ABADAN.
PANDORA didukung oleh beberapa titik BETTER SHOP yang digunakan sebagai tempat untuk mengumpulkan sampah dan mengelola tingkat awal, dimana BETTER SHOP ini sebagai lokasi yang langsung berhadapan dengan masyarakat. BETTER SHOP ini dikelola oleh masyarakat sendiri dengan didukung oleh ABADAN.
BETTER SHOP ini dapat dikembangkan menjadi tempat untuk memanfaatkan nilai dari pengumpulan sampah ini seperti menjadi warung kopi atau yang lain. Sebagai inovasi dari kegiatan ini adalah pemanfaatan nilai dari pengelolaan sampah untuk mendukung kegiatan di masyarakat seperti membayar pakai sampah, sehat pakai sampah, pintar pakai sampah, dan sedekah pakai sampah. Melalui pemanfaatan ini diharapkan akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengumpulkan dan memilah sampahnya.
Arya pada kegiatan yang sama mengucapkan rasa syukur atas penghargaan yang telah diraih oleh Pertamina. Hal ini menunjukkan komitmen penuh dari Pertamina untuk tidak hanya mengemban tugas mulia untuk menyalurkan energi hingga ke pelosok negeri tetapi juga tetap menjalankan tugas dan kewajibannya dalam hal Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Pada sambutannya, Wakil Menteri LHK juga memberikan apresiasi kepada para perusahaan yang telah berkontribusi pada sekitar dan lingkungannya dalam menjalankan program-program CSR.
“Banyak perusahaan yang mendapatkan Proper hijau dan emas, saya apresiasi bahwa perusahaan memperhatikan lingkungan dan stabilitas keadaan sekitarnya melalui pelaksanaan program-program CSRnya. Hal ini juga upaya yang hebat dan sumbangsih dari masing-masing perusahaan sehingga emisi gas rumah kaca juga menunjukkan angka yang turun.” Ujar Alue.
Susanto August Satria, Unit Manager Comm., Rel & CSR MOR VI juga menjelaskan bahwa tidak hanya program CSR saja yang dilaksanakan oleh Pertamina, tetapi juga ada program kemitraan di mana kita membantu para UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya. Selain mendaptkan pinjaman modal, Pertamina juga akan memberikan pelatihan sesuai dengan bidang usahanya dan juga mendapatkan kesempatan berpartisipasi pada pameran tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
BACA JUGA