H+6 Lebaran, 60% Kendaraan Sudah Balik ke Jakarta, Kecelakaan Lalu Lintas Turun 30 Persen

Gerbangkaltim.com, Cikampek— Memasuki H+6 Hari Raya Idulfitri 1446 H, arus balik ke Jakarta menunjukkan peningkatan signifikan. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum, menyampaikan bahwa sekitar 60 persen kendaraan arus balik telah kembali ke Jakarta, dengan lalu lintas yang relatif lancar berkat penerapan rekayasa lalu lintas One Way Nasional.
Dalam keterangannya di Command Center KM 29 Cikampek, Irjen Agus mengungkapkan bahwa dari total proyeksi 2,2 juta kendaraan, sebanyak 1,375 juta unit telah melintasi jalur menuju Ibu Kota.
“Kami laporkan, sampai pagi ini 60 persen arus balik sudah masuk Jakarta. Ini berkat pengaturan lalu lintas dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek Utama (Cikatama),” ujar Kakorlantas pada Senin (7/4/2025).
Kecelakaan Lalu Lintas Menurun Signifikan
Selain kelancaran arus balik, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) juga mengalami penurunan tajam dibandingkan Operasi Ketupat tahun sebelumnya. Kakorlantas mencatat penurunan jumlah kecelakaan sebesar 30 persen, dari 3.728 kasus (2024) menjadi 2.637 kasus (2025).
“Fatalitas korban meninggal dunia juga turun signifikan sebesar 47 persen. Ini capaian penting dalam pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini,” tambahnya.
Prediksi Puncak Arus Balik: Malam Ini
Irjen Agus menyampaikan bahwa puncak arus balik kemungkinan terjadi pada Senin malam (7/4/2025). Berdasarkan data real-time, arus kendaraan terus mengalir deras ke arah barat, dan hasil perhitungan jumlah kendaraan akan terus diperbandingkan dengan arus balik tahun lalu untuk memastikan tren dan proyeksi secara nasional.
“Jika dilihat dari pergerakan hingga pagi ini, kemungkinan besar malam ini adalah puncak arus balik. Kami akan terus pantau dan evaluasi,” tuturnya.
Rekayasa Lalu Lintas Masih Diterapkan
Untuk mendukung kelancaran arus balik, Polri masih memberlakukan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas seperti one way, contraflow, serta pengalihan jalur ke Tol Japek 2 sebagai alternatif, guna menghindari kepadatan di titik pertemuan arus dari arah Trans Jawa dan Cipularang.
Kakorlantas juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2025, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Jasa Marga, serta seluruh personel di lapangan.
Sumber: Humas Korlantas Polri
BACA JUGA