Hasil Investigasi KNKT Jadi Bahan Pembenahan Pemkot Balikpapan

KNKT
Pemkot Balikpapan akan menjadikan hasil investigasi yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan evaluasi dan pembenahan, Rabu (23/6/2022).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan akan menjadikan hasil investigasi yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan evaluasi dan pembenahan semua, instansi dan stakeholder terkait, agar dapat menggunakan kewenangannya sesuai dengan ketentuan.

Pj Sekda Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, Pemkot Balikpapan menyampaikan apresiasinya kepada KNKT dan pihak terkait yang sudah bersinergi dalam upaya mengungkap sejumlah fakta terkait kecelakaan beruntun yang terjadi di simpang muara rapak, 21 Januari 2022 lalu.

“Kecelakaan di Muara Rapak ini bukan yang pertama kali terjadi, dan kejadian ini sempat mendapatkan sorotan yang cukup luas hingga nasional,” ujarnya, Kamis (23/6/2022).

Pemkot Balikpapan berharap, kata Muhaimin, hasil temuan dalam investigasi yang dilakukan KNKT ini dapat menjadi evaluasi dan pembenahan oleh semua, instansi dan stakeholder terkait, untuk dapat menggunakan kewenangan sesuai dengan ketentuan.

“Agar musibah ini tidak kembali terulang lagi, maka semua pihak harus melakukan pembenahan,” tegasnya.

Atas kejadian ini, lanjutnya, Pemkot Balikpapan sudah membuat surat edaran Walikota untuk memperketat waktu edar kendaraan berat yang menggunakan di jalan-jalan di dalam kota.

KNKT sendiri dalam kesempatan tersebut memberikan rekomendasi untuk melakukan perbaikan di lokasi kejadian. Dan meminta pemilik kendaraan memperhatikan kondisi kelelahan yang dialami pengemudi.

“Soal kelelahan sopir harapan kita agar bisa ditanggulangi, ditambah lagi dengan antrean solar yang terjadi. Sedangkan untuk penanggulangannya pasca kecelakaan sudah cukup baik, “ ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, pada rilis hasil investigasi kecelakaan tabrakan beruntun truk tronton di simpang Rapak, di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan.

Tjahyono menambahkan, hasil penelusuran Tim KNKT di lapangan terkait antrian BBM jenis solar, ternyata pengemudi atau sopir truk sebelumnya antri selama 3 hari melakukan pengisian bbm, dari apa yang disampaikan istrinya.

“Khusus penanganan antrian bbm solar di Kota Balikpapan, saat ini sudah cukup lebih baik dari sebelumnya,” ungkapnya.

Hasil investigasi KNKT ini sendiri, menurut Tjahyono, tidak dapat dijadikan alat bukti untuk persidangan di pengadilan. Sementara itu, angkutan barang dan jasa di Kota Balikpapan sendiri adalah salah satu urat nadi perekonomian.

“Sehingga kita mendukung upaya untuk pembenahan yang dilakukan Pemkot Balikpapan. Disisi lain, angkutan barang ini penggerak perekonomian, sehingga negara bergantung kepada mereka, jadi kita akan bersama-sama memperbaiki angkutan barang dan jasa , agar keselamatannya lebih baik,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar