Hetifah Bersama Kemenparekraf Komitmen Kuatkan Desa Wisata di Kaltim Menjadi Unggul dan Berkelanjutan
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Upaya meningkatkan pariwisata Kalimantan Timur terus dilakukan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian bersama mitra kerjanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Salah satunya dengan menggelar Forum Penguatan Jejaring Tata Kelola Desa Wisata di Provinsi Kaltim, yang dilakukan secara hybrid pada Kamis (8/2/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh stakeholder seperti pemerintah daerah, dan ratusan penggiat pariwisata, mulai Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Kaltim, perwakilan pramuwisata, serta Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya, menjelaskan peningkatan desa wisata yang berkelanjutan merupakan program prioritas dari Kemenparekraf saat ini. Terutama untuk memperkuat daya ekonomi desa dan mengembangkan potensi lokal yang berkualitas.
“Bersama dengan Komisi X DPR RI, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan desa wisata. Semoga dengan bimtek ini, dapat memberikan wawasan dan ilmu, terciptnya inovasi dan kolaborasi, serta siap berkompetisi untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dari desa,” ujar Sandi.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto meyakini, dengan kolaborasi yang dilakukan antara eksekutif dan legislatif telah terbangun kemitraan strategis dalam pengembangan pariwisata di Indonesia, khususnya Kaltim. Hal ini ujar dia tidak terlepas dari peran Hetifah Sjaifudian, yang terus menyuarakan dan mendorong pariwisata di Bumi Etam.
Dia menjelaskan, jejaring tata kelola desa wisata di Kaltim, berdasarkan data dan pemetaan melalui Jaringan Desa Wisata (Jadesta) telah menunjukkan komitmen pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan. Serta telah mengikuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan ke depan nantinya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
“Namun, pariwisata Kaltim memiliki tantangan besar ke depannya, dengan keberadaan IKN Nusantara. Sehingga sudah harus kita mulai dari sekarang, untuk menjadi pariwisata sebagai salah satu sektor perekonomian unggulan di Kaltim nantinya,” ucap Hariyanto.
Dia meyakini, desa-desa di Kaltim memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata berkelanjutan. Karena telah terbukti berprestasi di level nasional.
Desa yang telah terbukti memiliki prestasi, antara Desa Wisata Malahing yang masuk ke dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Sebelumnya terdapat Desa Wisata Pela yang merupakan kebanggan masyarakat Kutai Kartanegara yang masuk 50 besar desa wisata terbaik ADWI 2022.
“Nantinya desa wisata ini akan menjadi role model, setelah kegiatan jejaring ini untuk diterapkan di desa wisata lainnya. Tentu dengan tetap merujuk pada kekuatan kearifan lokal masing-masing,” terang dia.
Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Hetifah Sjaifudian mengucapkan, komitmennya bersama Kemenparekraf untuk pengembangan pariwisata Kaltim, semoga dapat terus dilanjutkan. Terlebih saat ini masih banyak hal perlu diperbaiki.
“Seperti infrastruktur, apalagi saya pernah bersama Mas Menteri Sandi datang langsung ke Desa Pela, kendalanya masih ada pada jalan menuju ke sana. Semoga, Kemenparekraf bisa mengetuk Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) supaya lebih baik, dan wisatawan jadi melirik,” saran dia.
Pasalnya, untuk berwisata di Bumi Etam cenderung lebih mahal dibandingkan destinasi wisata lainnya, dikarenakan aksesbilitas yang masih sulit. Padahal menurut dia, salah satu kunci keberhasilan agar wisatawan domestik dan mancanegara lebih sering datang ke Kaltim, adalah dengan peningkatan infrastruktur yang lebih baik.
Satu-satunya perempuan dari delapan Anggota DPR RI Dapil Kaltim ini juga mendorong adanya Politeknik Pariwisata di Bumi Etam untuk peningkatan sumber daya manusia. Terlebih potensi pariwisata di Kaltim memiliki potensi yang luar biasa.
“Seiring dengan pembangunan IKN saya yakin pariwisata ini menjadi sektor prioritas yang menjadi perhatian kita. Itu sebabnya, saya semakin bersemangat karena yang tertua ada di Kaltim. Yang terunik ada di Kaltim. Yang terlangka ada di Kaltim,” papar Hetifah.
Wakil Ketua DPP Partai Golkar ini berharap agar nantinya, pariwisata di Kaltim menjadi unggul dan berkelanjutan. Sesuai dengan arah kebijakan pariwisata nasional. (*)
BACA JUGA