Hilal Tidak Terlihat, Puasa Ramadan 1446 H Digenapkan 30 Hari

Balikpapan, Gerbang Kaltim.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Balikpapan melaksanakan hisab dimana dari konjungsi atau istimak momen ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus—terjadi pada Jumat, 29 Maret 2024, pukul 18.58 WITA. Sedangkan, itu, waktu Maghrib di wilayah Indonesia tengah jatuh pada pukul 18.23 WITA, yang berarti konjungsi terjadi setelah matahari terbenam.
“Karena konjungsi terjadi setelah Maghrib, maka kemungkinan besar puasa Ramadan tahun ini akan digenapkan menjadi 30 hari,” ujar,
Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid,
Namun demikian, keputusan final tetap harus hasil sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama RI. Data dari seluruh BMKG di Indonesia akan menjadi bahan pertimbangan utama dalam sidang tersebut karena ijtimak terjadi setelah berbuka puasa, maka ketinggian hilal masih berada di bawah ufuk dengan nilai minus sekian derajat.
“Kita akan melakukan observasi hingga Maghrib, kemungkinan hilal tidak akan terlihat karena posisinya masih di bawah ufuk. Elongasinya juga masih rendah,” jelasnya.
Sementara itu, Elongasi yang merupakan jarak antara pusat matahari dan pusat bulan yang dilihat dari bumi masih kecil dan belum memenuhi syarat ketentuan Menteri-Menteri Agama Asia Tenggara (MABIMS). Jadi kemungkinan besar hilal tidak akan bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Merauke.
Selain itu, umur bulan dihitung sejak ijtimak hingga matahari terbenam masih negatif, menandakan bahwa bulan baru belum terbentuk secara astronomis.
“Karena ijtimak terjadi setelah berbuka puasa, umur bulan masih minus sekian menit, yang berarti belum lahir,” jelasnya.
Berdasarkan, perhitungan astronomi, pada 30 Maret 2025, hilal diperkirakan sudah cukup tinggi dengan ketinggian di atas 10 derajat dan umur bulan mencapai 23 jam.
Dengan demikian, 1 Syawal 1446 H kemungkinan besar akan ditetapkan pada 31 Maret 2025.
Sidang isbat akan menjadi forum resmi yang memastikan hasil perhitungan dan observasi sebelum diumumkan kepada masyarakat.
Semua pihak diimbau menunggu keputusan resmi pemerintah terkait penentuan Hari Raya Idulfitri tahun ini.
BACA JUGA