HUT Bhayangkara, Catatan Kamtibmas Untuk Polres Paser

Oleh : R. Wartono*

HARI ini, Rabu 1 Juli 2020, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperingati hari jadinya yang ke-74 Tahun. Semua satuan wilayah dari tingkat pusat hingga daerah secara serentak menggelar peringatan hari jadinya. Sebagai bentuk keprihatinan akibat pandemi COVID-19, peringatan Hari Bhayangkara kali ini dilaksanakan secara sederhana.’

Di usianya yang ke-74, tentu banyak harapan masyarakat yang ditujukan kepada institusi Polri sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), penegak hukum, pengayom dan pelindung masyarakat.

Dalam konteks lokal, pertanyaannya, apakah harapan tersebut suda dirasakan masyarakat Kabupaten Paser? Maksud pertanyaan ini tentu ditujukan kepada Kepolisian Resor Paser.

Saat ini, Polres Paser dipimpin Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Polres Paser Murwoto. Sebelum di Paser, AKBP Murwoto adalah Kapolres Teluk Wondama Polda Papu Barat.

Sebagai perwira polri yang banyak bertugas di daerah konflik, tentu Murwoto menyadari betapa pentingnya suasana kamtibmas yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu berbagai upaya telah dilakukan Polres Paser agar kamtibmas di kabupaten Bumi Daya Taka ini terjaga dengan baik.

Tak bisa dipungkiri bahwa aktivitas berbagai bidang kehidupan masyarakat akan terganggu jika tidak ada jaminan keamanan. Dan ini adalah tugas Polri yang telah diamanatkan dalam UU No. 2 tahun 2002 Tentang Polri.

Saat hingga akhir 2020, Polres Paser dihadapakan pada dua kondisi yang berpotensi menganggu kamtibmas jika tidak dikelola dengan baik yaitu suasana pandemi COVID- 19 yang saat ini sedang berlangsung dan pemilihan kepala daerah pada 9 Desember 2020 mendatang.

Mungkin kita sudah melihat bagaimana kiprah jajaran Polres Paser selama masa pandemi COVID-19. Sejumlah aktivitas sosial yang dilakukan seperti pemberian sembako dan menyediakan dapur merupakan bagian dari solusi menurunkan ketegangan sosial akibat dampak pandemi COVID-19. Dengan kata lain Polres Paser sedang menerapkan model pemolisian “Problem Oriented Policing”.

Model pemolisian yang berorientasi pada masalah ini dapat mengantisipasi akibat-akibat yang mungkin timbul hingga akhirnya benar-benar meledak di permukaan masyarakat.

Keberhasilan Polres Paser dalam menjaga kamtibmas selama pandemi COVID-19 tentu menjadi modal penting bagi Polres Paser dalam menghadapi gangguan kamtibmas pada saat perhelatan politik nanti. Tentu harapan kita sama dengan Polres Paser, pemilihan kepala daerah berjalan lancar, partisipasi politik warga meningkat dan suasana kamtibmas tetap terjaga dengan baik. Semoga. Dirgahayu Polri!!

*Penulis Ketua PWI Paser, aktif di Ind Police Watch (IPW) 2000-2002

Tinggalkan Komentar