Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan dan Layanan Publik, Prioritas Paser di Tahun 2020

Tana Paser, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Paser menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) Tahun 2020 di Hotel Kyriad Sadurengas, Kamis (21/3).

Musrenbang ini melibatkan seluruh stakeholder terkait seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, asosiasi profesi, pengusaha tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat.

Kegiatan ini dibuka Staf Ahli Bupati Paser Bidang Kesra Boy Susanto dan dihadiri oleh Ketua DPRD Paser Kaharudin beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), unsur DPRD Kaltim dan DPRD Paser, Kepala Bappeda Paser Muksin dan Sekretaris Bappeda Provinsi Kaltim Sufian Agus.

Dalam sambutannya Bupati Paser yang diwakili Staf Ahli Bupati Paser Bidang Kesra Boy Susanto mengatakan kegiatan Musrenbang ini merupakan kegiatan penting dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016–2021.

“Artinya kesuksesan dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan tahun 2019 akan berpengaruh besar terhadap kegiatan yang sama di tahun-tahun selanjutnya,” katanya.

Bupati menerangkan dalam sambutannya, Musrenbang ini juga penting dilaksanakan agar dapat dilakukan sinergitas, sinkronisasi, introspeksi dan re-organisasi, serta penetapan skala prioritas terhadap sejumlah usulan pembangunan yang disampaikan oleh masyarakat melalui Musrenbang Kecamatan.

“Saya berharap ke depan tidak ada lagi ungkapan pengusulan yang sekian tahun tapi tidak juga diakomodir oleh perangkat daerah yang menangananinya,” katanya.

Bupati menambahkan bahwa prioritas pembangunan Kabupaten Paser berdasarkan visi dan misi adalah pembangunan infastruktur jalan dan jembatan, ketersediaan air bersih, listrik, fasilitas pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Termasuk swasembada beras. Prioritas pembangunan ini akan diimplementasikan dalam konteks pembangunan manusia yang menyeluruh dengan program dan kegiatan yang menjunjung tinggi asas transparansi, akuntabilitas, merata dan berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu Kepala Bappeda Paser Muksin mengatakan Kabupaten Paser pada tahun 2020 memprioritaskan sejumlah pembangunan diantaranya percepatan peningkatan kualitas infrastruktur guna mendorong laju aktivitas perekonomian masyarakat, penguatan peran dan kapasitas ekonomi kerakyatan berbasis sumberdaya lokal dan berkelanjutan serta perlindungan dan daya dukung lingkungan hidup.

Kemudian program pembangunan juga akan diarahkan pada peningkatan pembangunan manusia dalam rangka peningkatan pelayanan publik melalui bidang Pendidikan, kesehatan dan pengurangan kemiskinan serta didukung peningkatan kompetensi aparatur.

Pada tahun 2020 Pemkab Paser lanjut Muksin menargetkan sejumlah peningkatan di berbagai bidang diantaranya peningkatan ekonomi dari 1,13 persen menjadi 1,55. Begitu juga indeks pembangunan manusia meningkat dari 71,16 naik menjadi 71,20.

“Tingkat kemiskinan diharap dapat menurun dari 9,03 menjadi 8,50. Tingkat pengangguran ditargetkan dapat menurun dari 6,87 persen menjadi 6,50 persen,” katanya.

Untuk merealisasikan target tersebut, tentu perlu ditunjang dengan penganggaran yang memadai. Pemkab Paser pada Tahun 2020 memproyeksikan pendanaan diantaranya Rp. 360 Milyar lebih untuk bidang Pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

“Pendanaan Rp.360 Milyar lebih untuk prioritas pembanguan di bidang Pendidikan, kesehatan, pemerintahan  yang dilakukan 30 OPD dan 32 UPTD. Untuk infrastruktur dan kewilayahan dialokasikan Rp. 131 Milyar lebih dan Multiyears Rp. 263 Milyar leibih, yaitu untuk prioritas pembangunan pekerjaan umum, perumahan, perhubungan, Kominfo yang dilakukan oleh 4 OPD dan 5 UPTD,” kata Muksin.

Sementara untuk perekonomian dan Sumber Daya Alam diproyeksikan pendanaannya sebesar Rp.61 Milyar lebih yaitu untuk prioritas pembangunan pertanian, UKM, perikanan, ketahanan pangan, persampahan dan lain-lain. Kegiatan dikerjakan oleh 7 OPD dan 22 UPTD. Sementara untuk dana DAK-DR dan DBH-DR diproyeksikan sekitar 100 Milyar lebih.

Sekretaris Bappeda Provinsi Kaltim Sufian Agus mengatakan, terdapat berbagai permasalahan pembangunan kaltim saat ini yakni belum meratanya dan belum kuatnya daya saing sumber daya manusia, lambannya transformasi ekonomi dan belum meratanya aksesibiltas dan konektivitas dari dan ke sentra produksi.

Pada tahun 2020 prioritas dan fokus pembangunan Provinsi Kaltim di Kabupaten Paser adalah untuk fasilitas peremajaan dan peningkatan produktivitas kebun sawit rakyat, pengembangan mini ranch, fasilitasi jalan produksi, pengendalian pemanfaatan ruang dihulu DAS Telake terutama terkait izin pertambangan.

“Selain itu yang tak kalah penting pembangunan bendungan Lambakan dan Bendungan Regulator Telake, dan peningkatan jalan Kademan – Batu Aji,” kata Sufian. (MC Kabupaten Paser)

Tinggalkan Komentar