Ini yang Dilakukan Pertamina EP Sangatta Hadapi Kasus Stunting…
Berikan Edukasi Melalui Program Sehati
SANGATTA, gerbangkaltim.com – Indonesia masuk dalam salah satu dari 17 negara di dunia yaang mengalami beban ganda gizi, baik kelebihan maupun kekurangan gizi. Di Kutai Timur (Kutim) khususnya masalah stunting masih menjadi masalah besar. Di daerah tersebut, kasus stunting sekitar 8,60 persen dengan jumlah varitas stunting sebesar 2.088 dari jumlah balita sebanyak 33.194 anak.
Karna itu, Pertamina EP wilayah Sangatta tergerak untuk melakukan edukasi Gizi seimbang, pemantauan tubuh kembang anak dan imunusasi, serta sanitasi berbasis lingkungan sebagai langkah pencegahan stunting, dalam program pertamina sehat anak tercinta dan ibu (Sehati), yang dilaksanakan di aula Anggrek Hitam, Pertamina, Selasa (9/4).
Mewakili Pertamina EP, Pelaksana Jabatan Sementara (Pjs) Field Manager Pertamina EP Sangatta Field Ahmad Andito Negoro mengatakan, kasus stunting baru-baru ini menjadi isu nasional. Dia menjelaskan, Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.
Sehingga, lanjutnya dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. “Untuk mencegah bertambahnya kasus stunting, Pertamina EP Sangatta berkomitmen dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan calon-calon pemimpin bangsa, dengan secara rutin setiap bulan memberikan bantuan berupa susu dan makanan sehat pendukung bagi ibu, bayi dan balita kepada 373 penerima manfaat di 5 Posyandu yang tersebar di Kecamatan Sangatta Selatan, ditambah dengan edukasi dan kampanye pencegahan stunting seperti yang berlangsung saat ini ,” katanya.
Ada enam materi yang dibahas. Antara lain, mengenal stunting, tumbuh kembang anak, gizi seimbang, pentingnya umunisasi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) mencakup
kebiasan cuci tangan, dan kesehatan lingkungan. Semua materi tersebut disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kab. Kutim dan UPT Puskesmas Sangatta Selatan. “Edukasi ini kami lakukan sebagai penguatan program Pertamina Sehati yang telah berjalan selama satu dasawarsa terakhir, khususnya meningkatkan pengetahuan kader Pertamina Sehati terkait tumbuh kembang anak,” ungkapnya.
Dirinya berharap, sumbangsih ini mampu meningkatkan kompetensi, perbaikan gizi dan taraf hidup, kecerdasan sehingga bayi dan balita di Desa Sangkima dan Teluk Singkama dapat menjadi pribadi-pribadi yang sehat, dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun Kecamatan Sangatta Selatan bahkan Kabupaten Kutai Timur ini ke depannya.
Sementara itu, Camat Sangatta Selatan, Hasdiah sangat senang dengan program Pertamina Sehati yang digaungkan Pertamina EP Sangatta. Dengan program itu, terangnya, pemerintah desa dan kecamatan sangat terbantu sekali untuk menghadapi kasus stunting ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada pertamina EP Sangatta yang sudah membantu kami menghadapi kasus yang telah menjadi isu nasional ini. Saya berharap, bantuan yang diberikan tidak hanya di untul dua desa saja melainkan seluruh desa di Sangatta selatan bahkan di Kutim,” tutupnya. (gps)
BACA JUGA