Inovasi Canggih PT Pertamina EP Sangasanga Field Tingkatkan Produksi Migas

Inovasi Canggih PT Pertamina EP Sangasanga Field Tingkatkan Produksi Migas
PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field kembali menunjukkan tajinya dengan keberhasilan inovasi yang signifikan dalam produksi minyak dan gas bumi. Melalui metode inovatif roughing yang melibatkan intervensi tanpa rig, PEP Sangasanga Field berhasil menghidupkan kembali sumur-sumur yang sebelumnya tidak aktif, sehingga meningkatkan aliran minyak dan gas bumi.

Sangasanga, Gerbangkaltim.com – PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field kembali menunjukkan tajinya dengan keberhasilan inovasi yang signifikan dalam produksi minyak dan gas bumi. Melalui metode inovatif roughing yang melibatkan intervensi tanpa rig, PEP Sangasanga Field berhasil menghidupkan kembali sumur-sumur yang sebelumnya tidak aktif, sehingga meningkatkan aliran minyak dan gas bumi.

 

Ade Diar Suhendar, Pjs. General Manager Zona 9, menjelaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus mengadopsi berbagai inovasi dan teknologi guna mempertahankan tingkat recovery dan produksi di lapangan-lapangan migas yang sudah mature. “Inovasi roughing ini adalah hasil sinergi dengan PT Pertamina (Persero) dan Subholding Upstream Pertamina, yang mendukung kontribusi produksi migas nasional,” ungkap Ade.

 

Salah satu inovasi kunci adalah penggunaan BioEcoFizz dan Pertanofa. Keduanya bekerja dengan mengubah air di dalam lubang sumur menjadi busa, mengurangi tinggi kolom air, dan menurunkan tekanan hidrostatik. “Dengan tekanan hidrostatik yang lebih rendah dari tekanan reservoir, sumur yang sebelumnya mati dapat mengalir kembali,” jelas Ade.

 

Sumur NKL-1042 menjadi salah satu bukti sukses inovasi ini, dengan peningkatan produksi sebesar 838 barel minyak per hari (bopd) dan 1.027 juta standar kaki kubik gas per hari (mscf). Sebelumnya, sumur ini mengalami penurunan produksi bertahap, namun berkat inovasi BioEcoFizz, sumur ini kembali aktif. Secara keseluruhan, inovasi ini diterapkan di beberapa sumur gas, menghasilkan total produksi 149 juta standar kaki kubik hingga pertengahan 2024.

 

Sigid Setiawan, Senior Manager PEP Sangasanga Field, menyatakan perusahaan akan terus mendukung penerapan inovasi dan teknologi yang tepat guna untuk memperpanjang usia sumur dan memelihara tingkat produksi migas. Selain itu, pemasangan mini gas compressor yang juga berfungsi sebagai Flare Recovery Unit di SP, memberikan kontribusi besar dengan rata-rata 21% dari total penjualan gas atau 281 MMSCF per Juli 2024. Peningkatan ini membantu memenuhi kontrak penjualan gas dengan PLN Tanjung Batu.

 

Dengan semua upaya dan inovasi tersebut, PEP Sangasanga Field kini berhasil memproduksi 5.649 bopd dan 6.237 mmscfd gas, memberikan kontribusi penting dalam pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.

 

Narahubung:

Dony Indrawan

Manager Communication Relations and CID

PT Pertamina Hulu Indonesia

08111904832

[email protected]

Tinggalkan Komentar