IPEMI Fokus Mencari Pasar
PENGURUS Daerah Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (PD IPEMI) Kota Balikpapan, sejauh ini terus berupaya memberdayakan anggotanya dengan berbagai kegiatan positif.
Berdiri sekira April 2017 atau setahun setelah PW IPEMI Kaltim dideklarasikan, beragam kegiatan dan aktivitas PD IPEMI Balikpapan seolah tak terbendung.
Dalam kurun waktu singkat ini, IPEMI Balikpapan melesat dan diperhitungkan sebagai sebuah organisasi kaum perempuan mandiri, yang solid dan marak dengan kegiatan positif di tengah masyarakat Balikpapan.
“Alhamdulillah, sejak berdiri hingga sekarang, IPEMI banyak terlibat dalam berbagai aksi positif di masyarakat, selain kami tetap focus berwirausaha mandiri dan memberdayakan anggota,” kata Ketua PD IPEMI Kota Balikpapan, Hj. Syarifah Emi Hasyimiah Alaydrus akrab disapa Emi Alaydrus.
Misalnya saat musibah gempa Palu – Sulteng belum lama ini, IPEMI terlibat langsung dalam posko bantuan untuk para korban (pengungsi), yang dibuka di areal Bandara Internasional Sepinggan—lewat kontribusi penyediaan makanan dan minuman untuk korban dan petugas (relawan) selama 8 hari.
Sementara saat gempa Lombok terjadi, IPEMI menggelar even bazar 3 hari di Lapangan Merdeka. Hasilnya, juga didonasikan untuk para korban gempa. Begitu pula tiap kali ada bencana dan musibah yang terjadi di Kota Balikpapan, seolah dikomando—pengurus dan anggota langsung terjun ke lokasi, terlibat dalam aktivitas bantuan di lokasi bencana.
Ini, belum termasuk aksi bakti sosial mengunjungi keluarga miskin (gakin) di 4 kecamatan, lewat pemberian uang dan paket sembako, serta bersih-bersih masjid, sumbangan mukena dan bantuan untuk marbot masjid.
Di luar itu, ada pengajian rutin bulanan yang dilaksanakan dan pertiga bulan mengundang penceramah ternama di Indonesia. Seperti taklim yang menghadirkan Ustadz Dwi Chondro bertema hukum riba, yang digelar di kampus Universitas Balikpapan, 24 November 2018 lalu. Bersama Universitas Balikpapan (Uniba), IPEMI juga sukses menghadirkan Ustadz Abdul Somad, Lc., M.A, lewat acara tabligh akbar di kampus Uniba dan dihadiri ribuan orang, Sabtu 24 Maret 2018.
FOKUS MENCARI PASAR
Beranggotakan 92 orang yang mayoritas berwirausaha di bidang kuliner, panganan khas daerah dan handycraft, fashion, hingga supplier dan kontraktor, IPEMI Balikpapan tak sekadar jadi wadah berkumpul.
Solidnya pengurus dan angggota dibuktikan dengan kuatnya niat bersilaturahim dan saling membantu, khususnya dalam hal peningkatan usaha, manajemen dan pemasaran produk yang dihasilkan anggota.
“Tugas besar dan fokus kami untuk anggota adalah pasar. Bagaimana beragam produk yang dihasilkan anggota menemukan pasar yang baik, sembari terus melakukan pelatihan keterampilan, memperbaiki kemasan hingga bekerjasama dengan banyak instansi dan lembaga,” terang Emi.
Sebab itu, IPEMI selalu aktif mendorong anggotanya untuk ikut dalam beragam kegiatan event pameran (expo), baik skala lokal, provinsi, nasional hingga mancanegara. Tentu, kepesertaan ini diharapkan tidak memberatkan anggota, karena selalu diupayakan berbiaya ringan dan hampir selalu gratis.
Sementara kerjasama dengan Pemerintah Kota, Dekranasda Balikpapan, Badan Urusan Logistik (Bulog), Universitas Balikpapan (Uniba) dan lainnya, terus ditingkatkan. “Tiap tahun saat bulan Ramadan, IPEMI juga terlibat aktif dalam bazar sembako murah yang dihelat Dinas Koperasi dan UMKM Kota Balikpapan,” tuturnya.
Sedangkan Ketua Dekranasda Balikpapan, Hj. Arita Rizal Effendi yang juga isteri Wali Kota Balikpapan, adalah ketua dewan Pembina PD IPEMI Balikpapan disebut Emi banyak berkontribusi besar bagi perkembangan IPEMI hingga saat ini.
PELATIHAN KETERAMPILAN
IPEMI juga mengadopsi program DPP IPEMI. Salah satunya, melalui pembinaan warung dan salon muslimah di empat kecamatan di Balikpapan. “Lewat cabang kami di Balikpapan Utara, Selatan, Timur dan Barat, beragam program pembinaan berkelanjutan terus berlangsung hingga saat ini,” urainya.
Di kantor sekretariat PD IPEMI Balikpapan, di lantai 2 Rumah Ampiek, beragam kegiatan rutin pelatihan keterampilan juga dihelat tiap bulan, dengan tema berbeda-beda.
“Karena aktif bersilaturahim, kami selalu menemukan solusi atas setiap permasalahan yang dihadapi anggota. Pelatihan semacam ini sekaligus juga memotivasi anggota agar selalu percaya diri dengan produk yang mereka hasilkan. Karena masih banyak anggota, khususnya usaha kecil dan mikro kurang pede dengan produk mereka,” ucap Emi.
Selain itu, anggota juga dilatih untuk tidak selalu berharap dari dukungan modal perbankan dan lembaga sejenis. Mengapa? Meski dengan modal kecil, pelaku usaha kecil dan mikro anggota IPEMI diyakini justru tangguh karena mampu bertahan kendati situasi ekonomi nasional secara umum belum stabil.
“Justru kedepan kami ingin membuka koperasi IPEMI. Kami yakin, dengan koperasi problem keterbatasan modal anggota bisa teratasi,” ucap Emi optimis.
BANYAK PENGHARGAAN
Atas beragam aksi positifnya, PD IPEMI Balikpapan sejauh ini cukup banyak menerima penghargaan. Baik di tingkat kota, provinsi hingga skala nasional. Misalnya yang terbaru, penghargaan dari Pemerintah Kota bagi IPEMI dalam peringatan Hari Ibu, atas kontribusi IPEMI dalam pemberdayaan kaum perempuan mandiri.
Sementara di Rakernas IPEMI yang dihelat di Bogor, 7 Mei 2018 lalu, PD IPEMI Balikpapan juga meraih juara 2 terbaik nasional, termasuk penghargaan untuk tiga cabang IPEMI di Balikpapan Utara, Tengah dan Timur atas keberhasilan IPEMI mengadopsi program pusat, salah satunya pembinaan warung dan salon muslimah.
Bahkan di ajang itu, Ketua Dewan Pembina PD IPEMI Balikpapan, Hj. Arita Rizal Effendi, juga meraih penghargaan Top Eksekutif Muslimah 2018, serta juara I dalam lomba busana muslimah.
Ini, di luar penghargaan individu (pribadi) yang diberikan kepada Hj. Emi Alaydrus, sebagai tokoh perempuan dan penggiat pemberdayaan kaum perempuan di Kaltim, khususnya Balikpapan.
“Bagi kami, penghargaan itu bentuk sebuah pengakuan bahwa IPEMI Balikpapan sejauh ini terus berikhtiar dalam beragam hal positif. Ini, sekaligus menyemangati kaum perempuan di Balikpapan dan Indonesia pada umumnya, bahwa perempuan juga bisa berkontribusi besar dalam berbagai hal untuk menopang ekonomi keluarga, sekaligus pembangunan nasional,” paparnya.
Untuk diketahui, sebelum memimpin IPEMI, , Hj. Syarifah Hamsyiah Alaydrus dikenal sebagai salah satu tokoh pengusaha muslimah yang aktif di sejumlah organisasi. Ia juga berhasil membesarkan Rumah Ampiek—pusat busana batik khas Balikpapan dan beragam kerajinan khas Kalimantan,–sehingga menjadi salah satu ikon penting bagi sektor pariwisata di Bumi Kaltim.
Sebelum memimpin IPEMI Balikpapan, Emy Alaydrus sudah sering mengkuti even pameran skala nasional dan internasional. Dari situ, ia bertemu dengan banyak tokoh perempuan hebat dan seringkali pula mendengar nama organisasi IPEMI.
Karena itu, saat ditawari memimpin IPEMI Balikpapan oleh Hj. Puji Astuti (Ketua PW IPEMI Kaltim), Emi tidak banyak berpikir. “Tawaran itu langsung saya ambil, karena sebelumnya sudah tahu banyak aktivitas positif organisasi IPEMI,” ucapnya.
Apalagi, Emi punya obsesi dan mimpi besar lewat IPEMI, ingin menjadikan kaum perempuan memiliki wawasan luas, mandiri, tangguh dan selalu tampil di garda terdepan dalam setiap aktivitas positif di masyarakat. (*)
Penulis : Rudi R. Masykur Editor : Rudi R. Masykur
BACA JUGA