Jadi Penyangga IKN, Sulbar Inginkan Kerjasama Dengan Balikpapan

Pemkot Surabaya
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengunjungi Kota Balikpapan untuk melakukan penjajakan kerjasama dibidang material dan pangan. Kamis (1/9/2022).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengunjungi Kota Balikpapan untuk melakukan penjajakan kerjasama dibidang material dan pangan. Upaya ini dilakukan sebagai salah satu wujud mendukung pembangunan IKN Nusantara dimana Kota Balikpapan sebagai penyangganya.

Kunjungan ini dipimpin Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik didampingi Bupati Majene, Bupati Mamuju dan Bupati Mamasa yang bertemu langsung dengan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud di Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, Kamis (1/9/2022).

Rombongan terbang dari Mamaju ke Balikpapan menggunakan transportasi udara Susi Air yang baru dikerjasamakan pada akhir Agustus lalu.

“Banyak peluang-peluang yang tadi ditawarkan Pak Wali termasuk bagaimana distribusi barang dan jasa dari Sulbar menuju Balikpapan,” ujar Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik.

Akmal menambahkan, ia telah meminta para bupati untuk segera menyiapkan potensi-potensi daerah yang dimiliknya, untuk bisa berkolaborasi dengan Kota Balikpapan. Apalagi, sebagian besar pasokan pangan di Kaltim, termasuk Balikpapan dipasok dari luar daerah.

“Saya sudah meminta tadi Pak Bupati dari mamasa, Majene, Mamuju untuk mempersiapkan potensi-potensi apa yang bisa kita kerjasamakan dengan Kaltim khususnya Balikpapan,” katanya.

Kota Balikpapan, lanjutnya, memiliki pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan cukup bagus sebagai kota industri.

“Balikpapan itu adalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur selain Makassar. Tentunya sulbar ingin mendapatkan keuntungan dari perkembangan yang di Balikpapan untuk kemajuan ekonomi Sulbar,”
Tegasnya.

Akmal menambahkan, dengan ditunjuknya Kaltim sebagai IKN Nusantara dan Kota Balikpapan sebagai kawasannya penyangganya, maka kerjasama yang akan dibangun ini sudah barang tentu akan menguntungkan Kota Balikpapan dan Sulbar.

“Tentunya Balikpapan punya banyak keuntungan, dan kita punya banyak potensi, sehingga Sulbar suka atau tidak suka harus berkolaborasi dengan Balikpapan, bukan hanya material tetapi juga kebutuhan pangan,” tegasnya.

Mengingat selama ini Kaltim maupun Balikpapan mendatangkan kebutuhan pangan hingga 95 persen dari luar daerah dan mayoritas dari Sulawesi.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, pertemuan ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tapi bagaimana juga membicarakan bagaimana kedua daerah dapat memanfaatkan potensi yang ada.

“Balikpapan sebagai daerah penyangga IKN (Ibu Kota Nusantara) yang kita ketahui hampir semua kebutuhan Kaltim termasuk Balikpapan itu 95 kebutuhan logistiknya, sandang pangan kita impor terbesar itu Sulawesi,” ucapnya.

Apalagi kini sudah ada penerbangan langsung dari Balikpapan menuju Mamuju. Sehingga akan lebih memudahkan distribusi barang. Pengiriman akan lebih cepat dan bisa menekan inflasi.

“Kita manfaatkan potensi ini dengan beliau (sulbar) juga membantu melalui penerbangan, terbuka lagi rute Balikpapan – Mamuju, Mamuju – Balikpapan,” katanya.

Kata dia, ada banyak potensi kedua daerah yang bisa di jajaki untuk sama-sama saling menguntungkan.

“Jadi kedua daerah akan sam-sama saling bermanfaat dalam kerja sama,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar