Jelang Arus Mudik Lebaran, Dishub Kota Balikpapan Akan Bangun Posko

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan berencana akan mendirikan sejumlah Posko yang berguna untuk mengatur beberapa ruas jalan di Kota Balikpapan.

Kepala Dishub Kota Balikpapan, Adward Skenda Putra mengatakan, adapun posko-posko yang akan didirikan tersebut berguna untuk mengatur beberapa ruas jalan di Kota Balikpapan.

“Posko ada yang di gedung Parkir Klandasan, Kilo Meter 13, Terminal Batu Ampar, Terminal Damai BP dan termasuk di Gedung Dishub Kota Balikpapan,” ujar, Kamis (28/3/2024).

Dikatakan Edo sapaan akrabnya, beberapa kesiapan guna menyambut mudik Lebaran 1445 Hijriah/ 2024 Masehi juga masih dalam pembahasan bersama Pemerintah Provinsi Kaltim.

“Termasuk, terkait angkutan barang khusus dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semayang,” ucapnya.

Dikatakan Edo, pada antisipasi gejolak arus mudik lebaran ini sebenarnya berfokus kepada kesiapan volume bandara SAMS Sepinggan yang dikoordinasikan oleh pihak Angkasa Pura. Serta Pelabuhan Semayang yang disiapkan KSOP dan Pelindo.

“Kami berfokus hanya pada angkutan dalam kota serta pengawasan dan pengendalian arus kendaraan masuk juga ke luar,” tukasnya.

Begitupun untuk terminal Batu Ampar, Balikpapan Utara, katanya, di lokasi ini pihaknya juga bekerjasama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk melakukan kroscek kesehatan kepada para pengemudi supir angkot dan uji kendaraan.

“Kami kerjasamanya di sana untuk arus mudik,” katanya.

Menurutnya, terjadinya Daerah rawan macet juga disebabkan Topografi jalan di Kota Balikpapan yang memiliki beberapa rute mendaki. Seperti tanjakan Wika, tanjakan Mazda dan tanjakan Iswahyudi.

“Jadi semua dominan bebannya itu di sana (ketiga tanjakan). Dan mayoritas itu kendaraan dari luar. Itu repotnya,” ungkapnya

Edo berharap para pengusaha transportasi sudah mulai menghentikan jam operasional kendaraannya kecuali yang mengangkut sembako. Supaya Kota Balikpapan lebih lapang dari kendaraan-kendaraan besar walaupun sudah memiliki jam edar.

“Jadi besar harapan kami agar kendaraan dari luar yang membawa sembako supaya tidak Over Dimensi Over Load (ODOL), agar juga bisa lebih menjaga keselamatan pengendara lainnya,” tutupnya.