Jelang Imlek 2571, Warga Tionghoa Balikpapan Mulai Mandikan Dewa Dewi
Balikpapan, GERBANGKALTIM.COM,— Tradisi memandikan “Dewa Dewi” menjelang perayaan tahun baru Imlek tetap dijaga warga Tionghoa di Balikpapan.
Prosesi ini dilakukan Pengurus Klenteng Guang De Miao, Rumah Ibadah Setya Dharma, Jalan Bukit Niaga Nomor 28 Pasar Baru, Klandasan Ilir, Balikpapan Selatan. Prosesi bersih-bersih ini sudah dimulai sejak pagi.
Pengurus Guang De Miao, Hendra Ariwijaya, mengatakan sebelum prosesi memandikan patung yang dilakukan 20 pengurus, mereka harus melakukan pay pay atau sembahyang sebagai simbol mohon izin.
Setelah itu, mulai memandikan kurang lebih 25 patung yang disebut sebagai tradisi Cing Dhun.
Tahun ini, Imlek ke 2571 ditetapkan jatuh pada 25 Januari. Maka Cing Dhun dihelat seminggu sebelumnya, dengan maksud sebagai aktivitas bersih-bersih semua bangunan, barang dan termasuk patung-patung dan altar, sebagai persiapan menjelang Tahun Baru China.
Kata Hendra, konon kisahnya seminggu menjelang Imlek, para Dewa Dewi akan naik ke kekayangan untuk melaporkan kegiatannya selama satu tahun ini kepada Dewa Langit.
“Sebelum naik ke kayangan Dewa Dewi dimandikan dengan air kembang, kemudian banju lamanya ditukar dengan baju baru,” ujar Hendra.
Setelah melaporkan, lanjut Hendra, Dewa Dewi kembali turun ke bumi untuk merayakan imlek.
Pada Imlek 2571 yang merupakan shio tikus semua warga Tionghoa berharap kondusifitas dan perekonomian terus terjadi di Kaltim khususnya Balikpapan terus meningkat.
“Terutama setelah ditunjuknya kaltim sebagai IKN oleh Pemerintah, maka harapan warga Kaltim bisa semakin makmur,” tegasnya. (mh/gk)
BACA JUGA