Jelang Pilkada Serentak, Pjs Wali Kota Balikpapan Kunjung Kantor Satpol PP

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir, ST, MSi melakukan silaturahmi ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan yang berada di Jalan Jenderal Sudirman No 29 Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota, Rabu (23/10/2024).

Kedatangan Pjs Wali Kota Balikpapan ini disambut Sekretaris Satpol PP Balikpapan, Izmir Novian Hakim, di dampingi Kasubbag Umum Satpol PP Kota Balikpapan, Muhamad Febi.

Dalam kesempatan itu, Pjs Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir, ST, MSi meninjau langusng setiap ruang Kantor Satpol PP Kota Balikpapan dan berkomunikasi langsung dengan para pegawai yang saat itu sedang melakukan aktivitas masing-masing.

Pjs Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir, ST, MSi mengatakan, kunjungan ini untuk silaturahmi dengan kawan-kawan dan memastikan kondisinya, karena Satpol PP berkaitan dengan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024.

“Kita semua tau dalam waktu dekat akan menghadapi pemilihan kepala daerah, peran teman Satpol PP ini sangat besar, sehingga saya silaturahim untuk memastikan kondisi dan melihat sarana dan prasarana seperti apa,” ujarnya.

Dalam kunjungan ini, Pjs Wali Kota Balikpapan mendapatkan masukan yang akan menjadi bahan pertimbangan untuk Pemkot Balikpapan.

Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Balikpapan, Izmir Novian Hakim, mengucapkan terima kasih. Karena Pjs Wali Kota Balikpapan memberikan perhatian kepada Satpol PP dengan berkunjung ke Kantor Satpol PP.

“Alhamdulillah, kami mendapatkan apresiasi dan keistimewaan karena telah di kunjungi Pjs Wali Kota Balikpapan. Bagus ya, beliau memperhatikan seluruh kondisi OPD. Kebetulan kami juga ingin memperlihatkan bahwa kondisi kantor kami seperti ini, tidak representatif sama sekali,” ujarnya.

Mengingat, Satpol PP Balikpapan saat ini menampung pegawai sekitar 175 orang. Sehingga membutuhkan gedung yang baru, yang menjadi harapan selama ini.

“Kami juga memahami kondisi keuangan kota yang tidak memungkinkan. Jadi minimal kita melakukan tahapan dasar dulu, minimal dari sisi aset yang sudah jelas. Ketika ada kesempatan kita coba bertahap melakukan pengajuan pembangunan gedung baru,” tutupnya.