Jokowi Akan Sampaikan National Statement di World Climate Action Summit (WCAS) COP28 UNFCCC Dubai, UAE

Dubai, UAE, Gerbangkaltim.com – Presiden Jokowi selain menghadiri World Climate Action Summit (WCAS) COP28 UNFCCC di Dubai, UAE juga diagendakan akan menghadiri Leaders’ Event: Transforming Food Systems in the Face of Climate Change.

Dalam pertemuan inj Presiden akan menyampaikan national statement.

“Harapan dunia terhadap COP28 ini sangat besar agar ada aksi global yang nyata untuk pembatasan kenaikan suhu di dunia,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa komitmen nyata harus diperkuat, khususnya komitmen negara-negara maju untuk pendanaan iklim, utamanya dalam rangka mencapai target net zero emission.

“Dalam KTT COP28 ini, saya akan menyampaikan pengalaman Indonesia dan mempertegas pentingnya kolaborasi global untuk pendanaan iklim, serta pentingnya transisi yang inklusif untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di negara-negara berkembang,” jelasnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya langsung menyambut kedatangan Presiden Jokowi pada Kamis (30/11/2023) malam waktu Dubai.

“Presiden sudah tiba di Dubai dan tadi malam diskusi briefing bersama Mensesneg, Menkomarves, Menteri LHK, Wamenlu, Dubes RI untuk UEA,” ujarnya. Jum’at (1/12/2023).

Para menteri melaporkan seputar persiapan rangkaian kegiatan COP28. Termasuk perkembangan isu terakhir seputar kerja kerja iklim.

“Wamenlu menyampaikan untuk rencana agenda untuk hari ini, menyangkut tata cara keprotokolan diterima kepala negara penyelenggara dan agenda-agenda pertemuan sehari ini serta ancer-ancer substansinya,” ungkapnya.

Selain menghadiri pembukaan resmi world climate action summit COP28 UNFCCC. Presiden akan menyampaikan national statement.

“Juga pembicara tentang transforming food system dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan beberapa meeting multilateral seperti G77 dan dengan PM Norwegia,” jelas Siti.

Dimana di dalam diskusi tersebut dibahas hal-hal yang substansial dalam kaitannya dengan implementasi yang berkenaan dengan agenda-agenda kerja sama.

Beberapa arahan kebijakan operasional diarahkan Presiden Jokowi kepada Menko, Menteri dan Mensesneg untuk koordinasi kebijakan dalan implementasinya dalam arti agenda-agenda yang sudah harus ditindaklanjuti operasional pada tingkat kabinet.