Kecamatan Long Kali Usulkan Infrastruktur, Tower dan PJU

PASER, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Paser kembali menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk pembangunan tahun 2021. Musrenbang kali ini digelar di Kecamatan Long Kali, Senin (02/03/2020).

Musyawarah dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser Muksin, Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi, Camat Long Kali Rizky Noviar, para Kepala Desa dan perwakilan OPD.

Camat Long Kali Rizky Noviar mengatakan di Musrenbang 2021 ini, Kecamatan Long Kali mengusulkan 533 kegiatan, yang total anggarannya mencapai Rp.1,7 Triliun lebih.

“Namun prioritas kami infrastruktur jalan dan jembatan, tower, median jalan dan penerangan jalan umum (PJU),” kata Rizky.

Pengadaan truk sampah dan tangki air juga dimasukkan dalam Musrenbang Long Kali. “Tangki air untuk antisipasi memasuki musim kemarau. Untuk penangangan kebakaran hutan dan lahan,” imbuh Rizky.

Long Kali lanjut Rizky juga mengusulkan peningkatan ekonomi yaitu pemberdayaan pelatihan dan peralatan program Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dari PKK Long Kali.

Adapun infrastruktur jalan di Long Kali yang membutuhkan perhatian diantaranya ruas jalan Pinang Jatus – Kepala Telake, Sekiat – Muara Toyu, Petiku – Muara Telake.

“Semuanya masih memerlukan pembenahan,” ucap Rizky.

Tahun ini, beberapa ruas jalan tersebut kata Rizky sudah dialokasikan untuk perbaikan namun masih perlu pembenahan.
“Karena semua itu jalan poros yang merupakan urat nadi masyarakat, perlu perhatian,” ujar Rizky.

Kepala Bappedalitbang Paser Muksin mengatakan infrastruktur jalan masih menjadi usulan prioritas di setiap musrenbang. Namun ia juga berharap, adanya perhatian lain di sektor perkeonomian, Pendidikan dan kesehatan.

“Sehingga setiap bidang pembangunan bisa diusulkan secara proporsional. Karena Pemkab Paser keterbatasan anggaran sehinggga tidak bisa semuanya diakomodir,” ucap Muksin.

Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi menyebut, terdapat beberapa ruas jalan yang juga butuh perhatian yakni di Mendik, Munggu, Muara Toyu, dan Sebakung.

Menurut Hendra, mengawal aspirasi masyarakat, diperlukan komunikasi antara Kepala Desa dengan DPRD.

Karena tidak bisa semua usulan diakomodir, kata Yudi, maka usulan tersebut harapannya dapat masuk dalam pokok pikiran (pokir) DPRD.

“Karena di Permendagri kita punya kewenngan pokok pikiran, dengan komunikasi kepala desa dan DPRD, harapannya usulan bisa diakomodir dalam pokok pikiran kami,” ujar Hendra.

Hendra pun menyoroti perlunya peningkatan ekonomi masyarakat desa dalam rangka mengentaskan kemiskinan, dan peluang tenaga kerja untuk menurunkan angka pengangguran yang masih sangat dibutuhkan masyarakat di Kecamatan Long Kali. (MC Kominfo Paser)

Tinggalkan Komentar