Keluarga Korban Anak Tenggelam Kepung Kantor PU

BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com – Keluarga dan rekan korban anak meninggal di kubangan stadion Batakan Balikpapan pada Kamis kemarin, mendatangi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Jumat pagi (9/8).

Mereka mempertanyakan DPU Balikpapan terhadap keberadaan bekas galian di dekat stadion Batakan. Selain itu, mereka juga menilai pemerintah kota tidak memberikan perhatian kepada orangtua korban berduka karena meninggal di galian milik PU Balikpapan juga bagian dari pemerintah kota.

Chalidi, perwakilan keluarga korban mengatakan Dinas PU Balikpapan bekerja tidak sesuai SOP karena galian tersebut tidak diberikan batas dan tanda pengaman.

“Salah satu korban itu adalah anak dari anggota kami, anak satu-satunya, semata wayang. Kami menilai musibah ini akibat kelalaian Dinas PU. Pelaksanaannya tidak sesuai standar aturan yang harusnya dilaksanakan. Ada kubangan harusnya ada pengamannya, ada papan peringatannya dan ada pagar,” tandasnya usai pertemuan dengan Sekretaris DPU Balikpapan Rafiudin.

Menurut Chalidi, DPU yang merupakan instansi Pemerintah namun tidak memiliki empati dan rasa belasungkawa terhadap musibah ini. Sampai korban dimakamkan tidak ada pihak DPU atau Pemerintah yang datang melayat ke keluarga korban.

“PU ini kan merupakan bagaian Pemerintah, yang kami sesalkan ini langkah Pemerintah tidak ada melayat ke orang tua korban, tidak ada bentuk empati atau moralitasnya enggak ada juga,” katanya.

Dalam pertemuan ini keluarga korban menjelaskan harus ada pihak yang bertanggungjawab, dan akan mengawal kejadian ini hingga ke jalur hukum.

“Keinginan kami adalah mengawal kasus ini, ada aturan hukum, ini kelalaian jelas human eroror,” ujarnya.

Sekretaris Dinas PU Rafiudin yang menemui warga tersebut, enggan berkomentar. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Kepala Dinas PU yang baru tiba di Balikpapan pada pukul 18.00 Wita setelah dari Dinas Luar Kota.

“Penjelasan sama pak Kepala PU ya,” tukasnya.

Diketahui, dua korban meninggal bernama Geri (11) dan Alpiansyah (11) berenang di lokasi galian bersama kawan-kawan usai bersepeda pada Kamis sore (8/8/2019).

Tubuh mereka dievakuasi oleh warga sekitar dalam kondisi tidak bernyawa Diketahui kedua korban tersebut merupakan pelajar Sekolah Dasar (SD) 005 Batakan, Balikpapan Timur. (mh/gk)

Tinggalkan Komentar