Kembangkan Potensi Agrowisata, Balai Karatantina Tanam Pohon Matoa di Gifta Garden

BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com – Balai Karantina Kelas I Balikpapan terus berupaya mengembangan Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian.

Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, kita bisa meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal (indigenous knowledge) yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya.

Dan salah satunya adalah Gifta Garden yang berlokasi di kawasan Jalan Soekarno Hatta Km 23 Balikpapan, yang secara resmi dibuka yang ditandai dengan penanaman pohon Matoa dilakukan oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Balikpapan, Rahman SP. MP.

Owner Gifta Garden, Rudi Setiawan mengatakan, hari ini Gifta Garden kedatangan tamu Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Balikpapan, Rahman SP. MP dalam rangka meningkatkan tali silahturahmi.

“Penanaman pohon Matoa sebagai tanda persaudaraan kita dengan Pak Rahman sendiri dan juga instansinya nanti, yang mana mendukung tempat ini untuk menjadikan tempat agrowisata edukasi yang berdampak kepada masyarakat sekitar dan meningkatkan ekonomi,” ujar Rudy

Rudy menambahkan, Gifta Garden diharapkan akan menjadi tempat wisata edukasi baru di Balikpapan yang terfavorit.

Gifta Garden berdiri di atas lahan seluas 4,2 hektar yang dibuka secara resmi pada 15 Mei 2017 lalu saat ini semakin diminati masyarakat. Tidak hanya sekadar berlibur untuk melihat keindahan alamnya, juga untuk merasakan nikmatnya aneka makanan yang ditawarkan di lamin yang ada tempat wisata pendidikan ini.

“Aneka tanaman buah ada di atas lahan ini, seperti buah durian, buah lai, buah jeruk, pepaya, aneka sayuran yang ditambah menggunakan metode hidroponik hingga kolam pemancingan. Gifta Garden ke depan akan menjadi lokasi wisata edukasi bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Balikpapan, Abdul Rahman, SP. MP mengatakan, Kementerian Pertanian akan melakukan pembinaan agro-agro wisata yang ada di Balikpapan, khususnya agro wisata yang mengedukasi petani, mengedukasi masyarakat untuk mencintai pertanian.

“Jadi masyarakat-masyarakat yang datang ke sini melihat aneka tanaman seperti ubi, matoa, durian, jeruk dan lainnya, sehingga mereka tergerak untuk menanam,” papar Rahman.

“Apalagi menanam satu pohon itu bisa memproduksi beberapa oksigen yang dibutuhkan oleh masyarakat, oleh kita untuk bernafas. Itu yang terpenting,” lanjutnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, yang kedua adalah bagaimana mencintai pertanian. Karena saat ini Indonesia sedang dilanda wabah Virus Corona (COVID-19), hanya pertanian saja yang bisa bertahan sehingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat, seperti menanam padi, singkong dan lainnya yang bisa dijadikan sebagai bahan pokok.

“Itu yang akan menjadi pertahanan kita, daya tahan kita di dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini. Sehingga nanti masyarakat secara luas bisa mengembangkan pertaniannya. Kunjungan yang kami lakukan ini berkaitan dengan program dari Kementerian Pertanian untuk pengembangan agrowisata di setiap provinsi di Indonesia,” ujar Rahman

Selanjutnya, dengan berkunjung ke agro wisata seperti Gifta Garden, tentu akan meningkatkan wisata daerah. Daerah tidak lagi mengandalkan wisata ke mal dan lainnya, sehingga wisata yang dilakukan adalah wisata edukasi, wisata yang tenang, bisa melihat alam, dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat yang ada di sekitar lokasi agro wisata.

“Mudah-mudahan, tempat wisata ini menjadi suatu pertumbuhan ekonomi, karena mungkin nanti ada pasar buah-buahan sehingga orang bisa pulang bawa oleh-oleh buah-buahan,” jelasnya. (mh/gk)

Tinggalkan Komentar