Kemenaker Gelar Kompetisi Film Pendek Untuk Pemagang Jepang
JAKARTA – Ada kabar gembira bagi para peserta program magang di Jepang. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia menggelar kompetisi film pendek bertema warna warni kehidupan mengikuti program magang di Jepang. Event ini, untuk menampung kreatifitas di bidang videografi dan perfilman para pemagang yang menjalani program kerja aktif.
Pendaftaran kompetisi film pendek atau “Tanpen Konpetishon” yang gelar Direktorat Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan (Binalatvogan) Kemnaker tersebut mulai dibuka Senin, 13/9 dan akan ditutup 9 Oktober mendatang.
Direktur Bina Latvogan Muhammad Ali mengatakan, event ini dihelat dalam rangka mendukung pemagang Jepang yang memiliki minat untuk mengembangkan bakat dalam dunia videografi dan film.
“Saya melihat banyak peserta magang yang punya bakat terkait videografi. Ini ditunjukkan dengan banyaknya youtuber-youtuber peserta magang yang menggambarkan kegiatan mereka saat menjalani program magang di Jepang. Semoga event ini bisa menampung kreatifitas mereka dalam hal videografi dan sinematografi,” kata Muhammad Ali.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan itu, peserta program magang di Jepang punya potensi besar terkait hal ini, dan sangat layak untuk didukung.
Sementara itu, koordinator pelaksana event kompetisi film pendek, Buchari mengatakan, panitia telah menyiapkan hadiah puluhan juta rupiah untuk 7 pemenang. Juara pertama akan mendapatkan uang pembinaan Rp 10 juta, runner up mendapat Rp 7,5 juta dan terbaik ke 3 mendapat Rp. 5 juta.
“Selain tiga terbaik tersebut, nanti akan dipilih 4 juara harapan yang akan mendapat uang pembinaan Rp. 3 juta. Selain uang, semua akan mendapat piagam penghargaan,” kata pria yang menjabat Koordinator Bidang Promosi dan Kerjasama Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Bina Latvogan itu.
Bagi calon peserta, kata dia, bisa segera melakukan registrasi pendaftaran di laman situs: http://www.jisshuseifilmcontest.com. “Sebelum mengirimkan karya, peserta wajib melakukan registrasi membuat akun dalam website tersebut. Setelah memiliki akun, peserta baru bisa meng-upload karya film dan berkas persyaratan lainnya,” pungkas Pak Buchoy, sapaan akrabnya.(Kemenaker)
BACA JUGA