Kerusuhan PPU, Masyarakat Paser Sepakat Jaga Kondusifitas Daerah
TANA PASER, Gerbangkaltim.com – Kepolisian Resor Paser menggelar pertemuan dengan seluruh elemen masyarakat yakni tokoh adat, tokoh agama, perwakilan ormas dan paguyuban dari berbagai etnis, di Mapolres Paser, Kamis (17/10) guna menjaga kondusifitas di daerah.
Pertemuan ini dihadiri Wakil Bupati Paser Kaharuddin, Dandim 0904 Tanah Grogot Letkol Czi Widya Wijanarko, Kepala Pengadilan Negeri Boedi Haryanto, dan perwakilan Kejaksaan.
Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra mengatakan pertemuan tersebut guna menindaklanjuti peristiwa keruusuhan di Penajam Paser Utara (PPU) pada Rabu (16/10) lalu yang mengakibatkan 158 rumah terbakar.
“Kami harap, peristiwa kemarin tidak terulang lagi. Dengan pertemuan ini, semoga kita bisa kembali kondusif,” kata Roy.
Roy juga berharap dengan pertemuan itu dapat diperoleh sebuah kesepakatan dan penyelesaian permasalahan antara warga Paser dengan warga PPU.
“Supaya persoalan ini tidak berlanjut. Kami harap ada kesepakatan kedua belah pihak,” ucapnya.
Sebelumya diketahui, kerusuhan terjadi di Kabupaten PPU merupakan merupakan buntut dari kasus pidana dengan tewasnya seorang pemuda Paser di pantai Nipah-Nipah Kabupaten PPU beberapa waktu lalu.
Roy mengatakan bahwa kasus tersebut sudah ditindaklanjuti polisi secara hukum dan pelakunya saat ini sudah diamankan.
Oleh karena itu Roy mengajak dengan pertemuan tersebut semua pihak untuk menjaga kondusifitas, mengingatkan masyarakat untuk tidak melanjutkan penyampaian aspirasi di Kabupaten PPU.
“Mari kita pikirkan bersama, bersama bagaimana caranya agar hal ini tidak panjang lebar lagi. Supaya tidak membias kemana kemana. Kami harapkan keadaan kembali kondusif,” kata Roy.
Senada, Wakil Bupati Paser Kaharuddin mengingatkan semua pihak untuk menahan diri sehingga kondisi di daerah bisa kembali kondusif.
Ia mengingatkan masyarakat untuk menyerahkan persoalan pidana tersebut kepada pihak yang berwajib dan memprosesnya secara hukum yang berlaku.
“Mari kita jaga daerah ini untuk tetap kondusif dan serahkan persoalannya ke aparat penegak hukum,” ucapnya.
Sementara Dandim 0904 Tanah Grogot Letkol Czi Widya Wijanarko mengingatkan semua pihak untuk memikirkan dampak yang terjadi bila peristiwa kerusuhan itu tidak mampu disikapi dengan kepala dingin.
“Kami mohon dengan hormat, untuk kembali menenangkan diri. Karena jika ini tidak diselesaikan, maka yang rugi adalah kita semua, kita semuanya berharap kondisi kondusif dan aman,” ucap Wijanarko.
Di akhir pertemuan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah menyepakati akan melawat ke rumah duka korban, untuk berbela sungkawa. Para tokoh masyarakat dan tokoh adat pun sepakat untuk kembali menciptakan keadaan kembali kondusif. (Jya)
BACA JUGA