Kinerja TPP Dinilai Cacat Hukum, Kubu Muslimin Gelar Musorkot

Balikpapan, Gerbangkaltim.com -Hasil verifikasi yang sudah dirilis Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Balikpapan, rupanya tak memuaskan kubu pendukung Muslimin Amin. 23 cabor pendukung bahkan ancang-ancang menggelar Musorkot pada Ahad (24/4) nanti.

Sementara Muslimin Amin, menegaskan, pelaksanaan Musorkot ini merupakan bentuk perlawanan terhadap kinerja TPP yang dia nilai zalim.

Bermodal 24 dukungan cabor, Muslimin optimistis, Musorkot dapat terlaksana pada Ahad nanti di Hotel Blue Sky, Balikpapan Barat. “Kami sudah sepakat untuk menggelar Musorkot sendiri dan sudah menunjuk Bapak Ali Bausat sebagai Ketua Panitia,” katanya.

Kepada awak media, Ali Bausat menyebut pelaksanaan Muskot versi Muslimin Amin ini merupakan bentuk kekecewaan kepada TPP yang dinilai mengesampingkan sejumlah poin yang disepakati pada Rapat Kerja KONI Balikpapan beberapa waktu lalu.

“Salah satunya tentu syarat dukungan 30 persen cabor dan badan fungsional yang tidak diperhatikan. Di kubu sebelah (Ridwan), mereka sama sekali tidak mengantongi dukungan badan fungsional, padahal menurut kami cabor dan badan fungsional ini satu kesatuan,” kata Ali Bausat.

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Ridwan Andreas dipastikan melenggang sebagai calon tunggal Ketua Umum KONI Balikpapan periode 2022-2026. Pada rilis yang disampaikan Tim Penjaringan dan Penyaringan KONI Balikpapan, Jum’at (22/4), Ridwan mengantongi 33 surat dukungan cabor yang memenuhi syarat.

“Total ada 39 surat dukungan yang dilampirkan oleh Ridwan Andreas, enam diantaranya dinyatakan tidak memenuhi syarat,” kata Ketua TPP Hasbi Muhammad.

Enam cabor yang tidak memenuhi syarat tersebut adalah POSSI, PODSI, IBA MMA, Ferkushi, Wushu Indonesia dan Porlasi.

Selain tanda tangan surat dukungan yang tak sesuai syarat, Hasbi menyebut adanya pengurus cabor yang memberikan dukungan ganda, membuat surat dukungan cabor tidak sah.

Sementara Muslimin Amin harus mengubur mimpinya memimpin induk organisasi olahraga di Kota Beriman ini. Berdasarkan hasil verifikasi TPP, hanya 19 surat dukungan dari 23 surat dukungan yang dinyatakan memenuhi syarat.

Empat cabor yang tak memenuhi syarat dukungan adalah PSSI, PSTI, Wushu Indonesia dan Ferkushi.

“Kalau kami persentasekan sekitar 28,8 persen, atau kurang dari syarat yang ditetapkan yakni 30 persen dukungan, sehingga dipastikan gagal,” lanjut Hasbi.

Dengan demikian, kata Hasbi, pada Musorkot KONI Balikpapan 24 April nanti, hanya nama Ridwan Andreas yang akan diajukan sebagai Calon Ketua Umum KONI Balikpapan periode 2022-2026. “Iya istilahnya terpilih secara aklamasi,” ujar dia.

Selain mencatat adanya surat dukungan yang tidak memenuhi syarat, TPP juga mencatat ada tujuh pengurus cabor yang memilih abstain alias tak memberikan surat dukungannya.

“Ada ABTI, IPSI, PJSI, IMI, FAJI, PORDASI dan Yongmoodo. Mereka memilih abstain,” jelas Hasbi.

Tinggalkan Komentar