Kirab Pengembalian Bendera dan Teks Proklamasi dari IKN ke Monas Jakarta

ikn
Bendera Pusaka Merah Putih dibawa oleh Kachina Ozora yang berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah.

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Untuk pertama kalinya, barang bersejarah milik negara yakni Duplikat Bendera Pusaka dan Salinan Teks Proklamasi digunakan dalam prosesi resmi kenegaraan di luar Ibu Kota Jakarta.

Setelah upacara HUT ke 79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara selesai, duplikat bendera dan naskah proklamasi harus dipulangkan lagi ke tempat penyimpanannya di Monas, Jakarta.

Kirab dan pengantaran duplikat bendera pusaka Merah Putih dilaksanakan pada Sabtu (31/8) dari Istana Negara di IKN oleh konvoi tim pembawa menggunakan Maung (kendaraan khusus) buatan Pindad dan akan dikawal dengan melintasi Jalan Sepaku, Tol Manggar, Jalan Mulawarman dan Jalan Marsma Iswahyudi tiba Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Bendera Pusaka Merah Putih  dibawa oleh Kachina Ozora yang berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah, sedangkan teks proklamasi dibawa oleh Sabrina Roihanah Syukriyyah Thallah yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta.

Bendara dan teks proklamasi akan berangkat menggunakan pesawat TNI dari Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sekitar 14.10 wita menuju Bandara Halim Perdana Kusuma untuk selanjutnya dikirab kan kembali di jakarta hingga sampai Monas Jakarta tempat penyimpanannya.

Kasatpres Heru Budi Hartono mengatakan,sesuai dengan undang-undang maka bendera pusaka dan teks proklamasi harus berada di ibu kota dan di Monas. Dimana dalam rangka 17 Agustus telah selesai dilaksanakan di Istana Negar di IKN.

“Jadi 31 Agustus telah selesai, maka bendera dikembalikan lagi,” ujarnya.

Heru menambahkan, bendera yang dikibarkan untuk 17 Agustus 2024 kemarin merupakan bendera yang memang khusus untuk Istana Negara di IKN, dimana bendera pusaka hanya mendampingi saja.

“Nantinya, jika undang-undangnya sudah 100 persen, sudah di IKN, maka akan ada proses pemindahannya,” jelasnya.

Terkait pelaksanaan HUT ke 80 RI di tahun 2025, Heru mengatakan, pelaksanaan kirab ini akan menjadi protap yang akan dilaksanakan dalam pengibaran bendera pusaka.

“Undang-undangan khusus IKN sudah ada, nah kita tinggal tunggu Kepresnya saja untuk penetapan ibu kotanya,” ucapnya.

Kasatpres Heru Budi Hartono datang menjemput bendera pusaka dan teks proklamasi ini didampingi Karopers Sekretariat Militer, Brigjend TNI Heri Purwanto, Kepala Staff Kogartap 1 jakarta Brigjend TNI Edi Saputra.

Sedangkan dari Pemprov Kaltim dihadiri Sekda Prov Kaltim Sri Wahyuni, Pangdam VI Mlw Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto dan Kaset Pres Heru Budi Hartono.

Tinggalkan Komentar