Kodim 0507 Bekasi Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan,  hoaks berpotensi pecah belah masyarakat

Teknologi harus diperlakukan menjadi alat pemersatu bangsa dan  bukan alat pemecah belah . karenanya  dengan menghayati Pancasila pada akhirnya kita memiliki rasa ketuhanan, kemanusiaan, persatuan , kerakyatan dan keadilan

—-Romo Benny Susetyo —

BEKASI, Gerbangkaltim.Com – Bekasi sebagai salah satu kota Penopang Jakarta memiliki Penduduk dengan Demografi Beragam, Keragaman ini mau tidak mau menciptakan banyak dinamika baik antara Masyarakat dengan Pemerintah maupun diantara masyarakat  sendiri.

Di Era digital dimana akses Informasi menjadi cepat dan mudah Fenomena Fenomena seperti Eksklusifisme, ujaran kebencian dan hoaks menjadi kenyataan yang tidak bisa dihindari dalam masyarakat dan hal ini sedihnya menyebabkan banyak sekali  kejadian dan gesekan antara kelompok masyarakat yang berbeda yang berpotensi memecah belah dan menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat.

Nilai nilai Luhur Bangsa dan Negara melalui Pancasila dipandang perlahan makin jauh dan menghilang dari perilaku bermasyarakat dan karenanya hal tersebut menimbulkan keprihatinan dari berbagai kalangan .

Karena hal tersebut , Pada Rabu 22 Desember 2022 Kodim 0507 Bekasi menyelenggarakan Seminar Wawasan Kebangsaan bertajuk “Pancasila sebagai Pondasi  Akal dan Akhlak Bangsa Indonesia  ” secara Luring di Toton Baho Grand Ballroom Kota Bekasi.

Seminar Kebangsaan  ini ingin membahas dan mengevaluasi lebih lanjut mengenai Penanaman dan Habituasi nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari serta tindak lanjut mengenai pengaplikasian Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari hari ke berbagai lapisan Masyarakat di Kota Bekasi.

Seminar Kebangsaan  yang diselenggarakan  mulai Pukul 09.00 Pagi tersebut  antara lain Menghadirkan Plt. Walikota Bekasi  Tri Adhianto Tjahyono , Komandan Kodim 0507 Bekasi  Kolonel Kaveleri  Luluk Setyanto  , Staff Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo dan Direktur Pembudayaan BPIP Irene Camelyn Sinaga sebagai sebagai narasumber.
Dalam Kesempatan Pertama Plt. Walikota Bekasi  Tri Adhianto Tjahyono  Menyatakan apresiasi  sebesar besarnya kepada masyarakat Kota Bekasi Karena dengan Bersama dan bersinergi Pemerintah dan Masyarakat  mampu  bertahan dan bangkit dalam menghadapi covid 19 serta berbagai akibat turunannya hal ini terjadi karena  Masyarakat bekasi  dengan nilai nilai  Pancasila secara nyata mampu untuk bahu membahu dan saling membantu tanpa memandang  latar belakang maupun  identitasnya.

Di 2023 keadaan Paska Pandemi  dan ancaman resesi  mungkin akan membuat keadaan di segala bidang terasa  lebih sulit, tapi jika kita yakin dan percaya bahwa kita bisa berdiri dan bekerjasama dengan segala  kemampuan yang  kita miliki  serta selalu memiliki mental dan pola pikir  sebagai bangsa pejuang  maka  kita akan selalu siap dan  mampu tidak hanya bertahan namun juga beradaptasi  dalam menghadapi segala tantangan agar  indonesia yang maju dan sejahtera dapat benar benar terlaksana, bukan hanya mimpi semata.

Untuk Selanjutnya dalam seminar kebangsaan yang dihadiri oleh  400 orang Peserta Staff Khusus BPIP menyatakan bahwa nilai nilai Pancasila digali oleh para founding Fathers  dari budaya dan nilai nilai yang berkembang dalam kehidupan para  Nenek Moyang  nilai nilai tersebut merupakan  kristalisasi dari nilai nilai yang hidup dalam kehidupan bangsa Indonesia yang tidak mengenal egoisme serta mampu dan mau menerima perbedaan dimana berbagai identitas hidup berdampingan dan menghormati perbedaan dan selalu menjaga kedamaian dimanapun kita berada.

Kita  bisa belajar dari teladan baik persahabatan antara Tan Malaka dan Kyai Hashim Ashari,  dua orang tokoh bangsa yang  walaupun berbeda ideologi dan pandangan namun masih tetap bisa memiliki hubungan baik layaknya  saudara dan dapat selalu  saling menghormati,  karena kita memiliki pancasila.
Pada era digital manusia menjadi satu dimensi dan tidak kritis hingga tehnologi menjadi alat penghancur kemanusiaan melalui egoisme, eksklusifisme dan ekstrimisme yang memenuhi ruang publik hingga persatuan dan kesatuan menjadi terancam. Karenanya kita sebagai Bangsa Indonesia harus selalu dapat menjadikan Pancasila sebagai  ideologi dan kekuatan kita dengan  menjadikan Pancasila sebagai  living dan working ideologi sebagai dasar berkehidupan, bermasyarakat serta berbangsa dan negara.

Dalam Seminar kebangsaan yang antara lain dihadiri oleh para peserta dari  Forkopimda, FKUB , Camat, Kapolsek, Danramil, Lurah, Babinkamtibmas, Babinsa , Kepala sekolah, Ketua OSIS, Ormas , beberapa Direksi perusahaan swasta dan BUMD serta Organisasi Pemuda ini Benny menyatakan bahwa Bangsa Indonesia harus dapat  menjadikan pancasila sebagai gugus insting sebagai dasar berpikir berbuat dan bertindak jika hal ini benar benar terlaksana maka bangsa indonesia akan senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dengan selalu mencari titik temu dan musyawarah dalam menghadapi segala fenomena.

Tekhnologi harus diperlakukan menjadi alat pemersatu bangsa dan  bukan alat pemecah belah . karenanya  dengan menghayati Pancasila pada akhirnya kita memiliki rasa ketuhanan, kemanusiaan, persatuan , kerakyatan dan keadilan lalu selanjutnya  Pancasila harus dapat diaktualisasikan dalam tindakan nyata yang membawa seluruh masyarakat Indonesia  dalam kesejahteraan kemakmuran dan kesatuan.
Kita sebagai bangsa Indonesia  hendaknya dapat  membuat Pancasila sebagai cahaya dalam menghadapi segala tantangan hingga  Terbukti bahwa Indonesia dengan Pancasilanya selalu kuat dan bertahan dalam menghadapi perkembangan zaman

Selanjutnya Direktur Pembudayaan BPIP Irene Camelyn Sinaga dalam Seminar Kebangsaan Ini menyatakan bahwa  hendaknya sebagai bangsa Indonesia kita  sudah harus mulai berani untuk berbicara mengenai Pancasila karena hal tersebut merupakan amanat, doa dan pesan dari para pendiri bangsa. Kita sebagai penjaga nilai nilai kehidupan luhur bangsa yang terangkum dalam Pancasila dapat memulai kebiasaan baik tersebut dari struktur terkecil dalam masyarakat hingga anak anak dapat tumbuh sebagai pejuang  yang  berpancasila, kita sebagai Orangtua, Guru , Pemerintah dan Pembuat kebijakan hendaknya dapat mem berikan contoh dan teladan yang nyata bagi anak dan masyarakat hingga Pancasila bukan hanya sekedar menjadi Teori dan bahan Pembicaraan Saja namun benar benar menjadi Laku hidup Bangsa Indonesia .

Menutup Seminar Kebangsaan Tersebut  Komandan Kodim 0507 Bekasi  Kolonel Kaveleri  Luluk Setyanto menyatakan Bahwa Masyarakat Bekasi siap dan bersedia untuk menjawab tantangan mengenai usaha pembumian Pancasila yang nyata di Kota Bekasi, Masyarakat Bekasi siap menuangkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari secara Praktis dan efektif  sekaligus menjadi Bukt i bahwa Pancasila masih merupakan  landasan hidup dan bintang penuntun bagi seluruh Bangsa Indonesia. (erwe)

Tinggalkan Komentar