Komisi II Segera Lakukan RDP Dengan OPD Mitra Kerjanya
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Setelah terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Komisi II DPRD Kota Balikpapan akan langsung melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan OPD mitra kerjanya. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat kinerjanya setelah sempat tertunda karena alotnya pembentukan AKD.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah mengatakan, setelah terbentuknya AKD DPRD Kota Balikpapan, Komisi II DPRD Balikpapan akan langsung menyusun rencana kerja (renja).
“Agenda Komisi II sudah jelas. RDP yang pertama kali akan dilakukan dengan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) terkait masalah PDAM,” ujarnya, Kamis (31/10/2024).
Dikatakannya, RDP dengan mitra kerja ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terkait masalah pelayanan air.
Dalam kesempatan itu, Adi menambahkan, pihaknya akan mendengarkan penjelasan, baik dari sisi masyarakatnya dan PTMB atau PDAM Kota Balikpapan terkait permasalahan yang dihadapinya dalam memberikan pelayanan air bersih.
“Kita tidak hanya mendengarkan satu sisi, tetapi juga perlu memahami kendala yang dihadapi PDAM agar solusi yang dihasilkan lebih komprehensif. Dengan mendalami masalah yang ada, DPRD dapat merumuskan rekomendasi yang tepat untuk perbaikan” ungkapnya.
Dikatakannya, RDP dilakukan ini menjadi kesempatan bagi anggota dewan untuk mengevaluasi kebijakan yang telah diterapkan sebelumnya. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, masalah penyediaan air bersih di Balikpapan sering kali menjadi sorotan.
“Dalam masalah ini, masyarakat berharap DPRD dapat memberikan solusi dalam layanan air bersih, mulai dari infrastruktur , manajemen PDAM dan lainnya, agar masalah ini tidak terulang di masa mendatang,” tegasnya.
Komisi II juga ingin mengetahui apa saja langkah-langkah konkret yang dilakukan PTMB atau PDAM Balikpapan dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Dengan semangat kolaborasi, RDP ini diharapkan tidak hanya sekadar mendengar keluhan, tetapi juga mencari solusi yang berdampak positif bagi masyarakat Balikpapan” ucapnya.
Keterlibatan masyarakat dalam proses ini juga sangatlah penting, melalui pengaduan dan masukan, DPRD dapat lebih memahami kebutuhan dan harapan masyarakat Kota Balikpapan
“RDP ini adalah langkah awal menuju transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya air di kota yang terus berkembang ini,” tutupnya.
BACA JUGA