Komnasdik : Ciptakan kesan positif pada hari pertama masuk sekolah, menuju Paser MAS
PASER, Gerbangkaltim.com – Salah satu sumber informasi berharga yang bisa kita dapatkan, bersumber dari hari pertama sekolah anak, seharusnya kita sebagai orang terdekat anak bisa memusatkan perhatian, baik saat mempersiapkan anak menghadapi hari pertama sekolah.
Ketua I Komnasdik Kaltim, Kasrani Latief, menjelaskan hari-hari pertama masuk sekolah memegang peranan penting bagi siswa karena hari-hari itu akan memberikan kesan positif atau negatif bagi siswa terhadap kelas yang diikutinya. (Senin, 10 Juli 2023)
Jika kesannya positif, maka akan membawa pengaruh positif pula bagi siswa pada hari-hari berikutnya. Begitu pula, jika kesan pertama itu negatif, maka para siswa pun akan memandang nagatif pada kelasnya.
Meskipun biasanya hari pertama anak terkesan seremonial atau bahkan superfisial, namun justru sangat berarti bagi anak. Misalnya saja, kesempatan memilih tempat duduk, hal-hal semacam ini ternyata punya pengaruh dalam proses belajar anak di kelas di kemudian hari.
Oleh karena itu, terdapat empat alasan utama mengapa kita tidak boleh melewatkan hari pertama sekolah anak. Alasan yang dimaksud mencakup tiga aspek yang berperan penting dalam mengawali proses belajar anak selama setahun mendatang, yakni anak, orangtua, dan guru sebagai perwakilan sekolah yang paling banyak berinteraksi dengan anak dan berpengaruh dalam kegiatan belajar anak di kelas.
Pertama, bagi anak, hari pertama sekolah adalah awal mengenal sekolah dan lingkungannya. hari pertama anak sekolah, justru sangat berpengaruh bagi anak. Perlu diingat bahwa sekolah bukan cuma ‘laboratorium belajar’ anak, namun sekaligus komunitas belajar. Proses belajar anak tidak hanya tercermin dari relasi siswa-guru saja, melainkan juga antarsiswa. Anak belajar mengenal dan berteman dengan orang-orang baru di hari pertamanya – baik anak yang pertama kali menikmati bangku kelas, naik kelas, maupun naik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Kedua, bagi orangtua, hari pertama sekolah menjadi sarana mengenal komunitas belajar anak. Ki Hajar Dewantara telah lama menyinggung bahwa keluarga adalah pendidik anak yang pertama dan utama. Ini berarti, sebagai orang tua kita tidak bisa menyerahkan begitu saja tanggung jawab pendidikan dan pengasuhan anak ke sekolah. Sekolah adalah partner Ayah Ibu dalam mendidik anak, dan sewajarnya kita mengenal sekolah sebagai komunitas belajar anak.
Sebagai orang tua, yang perlu kita lakukan adalah membantu anak mengafirmasi kesan positif yang didapatnya di hari pertama sekolah, termasuk kesan belajar pertama yang memikat di kelas.
Ketiga, bagi guru, hari pertama sekolah adalah kesempatan menyajikan kesan belajar pertama yang menyenangkan, Seperti halnya anak, buat guru hanya ada satu hari yang berfungsi sebagai hari pertama sekolah, Bedanya, guru sebagai pendidik dan teman belajar yang harus dilakukan guru di hari-hari pertama masuk sekolah berusaha agar siswa merasa gembira, nyaman, bergairah di kelas itu karena gurunya yang menyambut dengan penuh antusias, teman-temannya baik, maka mereka akan senang dan memiliki perasaan positif berada di sekolahnya.
Keempat, Mengobrol dan berbagi kontak dengan guiru, orang tua lain dan juga penjaga.
Sebagai orang tua kita juga harus mengobrol dan berbagi kontak dengan guru, orang tua murid lainnya dan juga penjaga yang ada di sekolah. Kontak-kontak orang tersebut akan sangat bermanfaat bagi orang tua di kemudian hari dalam mendukung proses pendidikan anak di sekolah. Dengan ini, orang tua bisa berjaga-jaga untuk memantau dan mengatasi perkembangan anak saat berada di lingkungan sekolah. Karena saat ini orang tua tidak diizinkan untuk menunggu anaknya saat sekolah.
Selamat memasuk Tahun Pembelajaran 2023/2024, Ciptakan Generasi MAS Paser menuju Inodonesia EMAS. (*/Gk)
BACA JUGA