Komnasdik : Puasa Membentuk Pendidikan Karakter siswa Menuju Generasi EMAS
PASER, Gerbangkaltim.com– Pembangunan karakter (character building) saat ini sedang menjadi isu menarik dalam dunia pendidikan. Baik pendidikan umum maupun agama. Pengembangan karakter peserta didik telah menjadi masalah bersama untuk dicarikan jalan keluarnya. Sebab, isu pendidikan karakter sedang menjadi isu nasional dan internasional.
Ketua I Komisi Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Kasrani Latief, mengingatkan akan pentingnya pendidikan dalam menjalani bulan suci Ramadhan ini, mengingat bahwa pendidikan merupakan salah satu institusi penting dalam menjalani kehidupan ke depannya terutama untuk generasi muda, karena melalui institusi ini akan banyak dihasilkan orang-orang cerdas. Namun ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk lebih meningkatkan profesionalitas dan kinerja mengingat rating pendidikan Indonesia masih berada jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Kasrani Latief menambahkan “Kita sekarang ini sedang menjalankan Puasa bulan Ramadhan, satu-satu media yang ampuh untuk internalisasi nilai pendidikan karakter ke dalam diri anak-anak atau peserta didik di kalangan umat muslim”
“Puasa merupakan salah satu media sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup manusia, karena esensi pendidikan karakter, sepenuhnya menjadi bagian esensi puasa itu sendiri. Esensi pendidikan karakter terletak pada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behavior), motivasi (motivation), dan keterampilan (skills) yang bermuara pada pembentukan karakter manusia yang mulia dan bermoral”
“Esensi pendidikan karakter untuk peserta didik semuanya ada dalam praktik berpuasa. Setidaknya dalam puasa ada tiga nilai pokok: Pertama, adanya sikap kritis dan peduli terhadap lingkungan sosial sekitar. Kedua, adanya pertautan antara kesalehan pribadi dan kesalehan sosial (kelompok). Ketiga, lahirnya jiwa keagamaan yang inovatif, kreatif, dan efisien”
Kasrani berpesan kepada stakeholder pendidikan agar memanfaatkan bulan puasa ini dengan sebaik-baiknya sebagai media pendidikan karakter untuk menciptakan peserta didik yang bermoral, jujur, peduli sesama dan saling menghormati dalam rang mewujudkan Gernerasi EMAS”
“Adapun kagiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain, pemberian materi tentang aqidah, akhlak,fiqih dan alqur’an secara terjdwal, tadarus saat jam pertama,sholat dhuha baik trjdwal ataupun dilakukan pda ruang kelas, pembacaan yasin berjamaah setiap hri jumat dan lainnya, diharapan akan terciptanya Puasa yang totalitas,dapat melalui ramadhan yg penuh kualitas dan dengan tdak mengabaikan ketuntasan dalam proses belajar mengajar di sekolah”
“Semoga Allah memberikan hidayah dan taufik-Nya kepada kita semua, sehingga kita mampu memperoleh derajat takwa di sisi Allah, sebagaimana firman-Nya, “Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang-orang yang paling bertakwa di antara kalian.” (QS. Alhujarat: 13)”. Kasrani mengakhiri penjelasannya. (GK)
BACA JUGA