Komoditi Sapi dan Jagung Akan Dikerjasamakan Balikpapan-Gorontalo
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan dan Pemprov Gorontalo berencana akan menjalin kerja sama dalam bidang pangan seperti sapi dan jagung. MoU akan dilakukan di akhir Juni 2022 mendatang, bertepatan pada pelaksanaan seminar internasional daerah penghasil kelapa.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, pemenuhan kebutuhan pangan di Kota Balikpapan harus berkerjasama dengan daerah pemasok, upaya ini dilakukan guna menjaga kestabilan harga dab ketahanan stok pangan.
“Kami bawa Perusda, sehingga kerjasama apa saja bisa dilakukan. Kota Balikpapan sediri sangat ketergantungan daerah pemasok karena kebutuhan pangannya cukup besar,” ujarnya, usai bertemu Bupati Provinsi Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo pada Kamis (10/06/2022) malam.
Rahmad menambahkan, kerjasama dibidang peternakan dan pakan ternak seperti bisa dilakukan dengan Pemprov Gorontalo karena merupakan daerah penghasil.
“Kita akan lihat lagi potensi apa lagi yang bisa kerja sama,” tegasnya.
Kota Balikpapan yang memiliki lokasi yang sangat strategis di Kaltim, selain itu kota ini juga sebagai Kota Penyangga Ibu kota negara (IKN) Nusantara. Wilayahnya yang berada di kawasan ALKI II sangat memungkinkan untuk bekerja sama dengan daerah segitiga emas.
Sementara itu, Bupati Provinsi Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo mengatakan, dalam waktu segera akan membuat MoU kerja sama yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan di Balikpapan. MoU akan dilakukan di akhir Juni 2022 mendatang, bertepatan pada pelaksanaan seminar internasional daerah penghasil kelapa.
“Pertama sapi, kedua jagung. Sambil juga apa yang bisa dari Balikpapan bisa potensi sehingga kita tukar menukar komoditi yang saling menguntungkan. Dengan perkembangan ini maka perkembangan IKN akan luar biasa,” ucapnya.
Terkait kedatangan Bupati Gorontalo sendiri untuk menyampaikan kepada pemerintah Kota Balikpapan akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Seminar Internasional Bupati Penghasil Kelapa pada 29-20 Juni mendatang.
Seminar ini akan mendatangkan 300 peserta yang terdiri dari 50 bupati daerah penghasil kelapa, akademisi, pengusaha dan petani kelapa. Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Politeknik Samarinda. Pada tanggal tersebut ada dua agenda yang dilakukan yakni seminar dan penanaman kelapa di Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
“Kegiatan ini menjadi semangat baru. Pertama usai covid-19, kedua ingin memberikan semangat membangun IKN dari daerah,” tutupnya.
BACA JUGA