Kompolnas Apresiasi Langkah Cepat Polda NTB Tangani Kasus Kekerasan Seksual IWAS
JAKARTA – Langkah cepat dan responsif yang diambil Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam menangani kasus kekerasan seksual yang diduga melibatkan tersangka IWAS, mendapat apresiasi tinggi dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Kasus ini mencuat karena melibatkan 17 korban, termasuk anak-anak, dan menjadi perhatian serius di tingkat nasional.
Anggota Kompolnas, Gufron, mengungkapkan pujian atas kesigapan Polda NTB, khususnya di bawah kepemimpinan Kapolda, dalam menyikapi kasus ini. “Langkah-langkah Polda NTB menunjukkan responsivitas dan penanganan yang cepat serta tepat. Dari hasil pengawasan, termasuk pemantauan langsung oleh komisioner Kompolnas, upaya yang dilakukan sudah sesuai prosedur,” ujar Gufron dalam diskusi di auditorium Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada Jumat (13/12/2024).
Gufron menekankan bahwa penanganan kasus ini tidak hanya penting untuk memberikan keadilan bagi para korban, tetapi juga untuk memperbaiki citra kepolisian di mata publik. “Ketika penanganan dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai dengan prosedur hukum, kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dapat terbangun. Terutama bagi para korban, yang mayoritas adalah anak-anak, rasa keadilan harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Sebagai lembaga yang bertugas mengawasi kinerja kepolisian, Kompolnas memastikan akan terus memantau perkembangan kasus ini secara mendalam. “Kami berkomitmen memastikan bahwa proses penanganan kasus IWAS dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), bebas dari potensi pelanggaran, dan menghasilkan putusan yang adil. Langkah ini penting tidak hanya untuk para korban, tetapi juga dalam membangun kepercayaan publik terhadap kepolisian,” ujar Gufron tegas.
Kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak-anak ini menjadi sorotan nasional karena dampak yang ditimbulkannya sangat besar. Dengan penanganan yang profesional dan maksimal, diharapkan hukum dapat ditegakkan tanpa pandang bulu, memberikan efek jera kepada pelaku, dan menjadi pelajaran penting untuk menangani kasus serupa di masa mendatang.
Langkah proaktif Polda NTB dalam menangani kasus ini diharapkan menjadi contoh bagi kepolisian di daerah lain dalam menangani kasus kekerasan seksual, khususnya terhadap anak-anak, dengan cepat, transparan, dan penuh tanggung jawab.
Sumber: Humas Polri
BACA JUGA