Kota Balikpapan Targetkan Pengurangan Sampah 50 Persen di Tahun 2025

Pemkot Balikpapan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana saat memberikan penjelasan tentang kondisi TPA Manggar, Minggu (13/4/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan menargetkan pengurangan sampah sebesar 50 persen di tahun 2025 dan rampung 100 persen di tahun 2029. Untuk mempercepat pengurangan sampah di Kota Balikpapan ini Pemkot Balikpapan akan membangun sejumlah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di beberapa Kecamatan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, Kota Balikpapan mendapat kunjungan langsung dari Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung pengelolaan sampah dari hulu hingga hilirnya, dimana kunjungan ini dilakukan di TPA Manggar, fasilitas Intermediate Treatment Facility (ITF), Material Recovery Facility (MRF) dan bank sampah rumah tangga.

“Alhamdulillah kunjungan beliau dari TPA sampai ke bank sampah kemarin, mengindikasikan bahwa Balikpapan dalam mengelola sudah sesuai treknya, cuma memang beliau minta supaya lebih ditingkatkan kembali. Balikpapan dikasih tugas 3 -4 bulan ke depan,” ujarnya, Senin (14/4/2025).

Dikatakannya, dalam kunungan tersebut Menteri LH meminta Pemkot Balikpapan untuk melakukan pengurangan sampah itu sesuai target Rencana Pembangunan Menengah Negara (RPJMN) sebesar 50 persen di tahun 2025, sedangkan target RPJMN sebelumnya hanya sebesar 30 persen.

“Nah Balikpapan sesuai dengan target sudah memenuhi. Sampai dengan tahun ini kita sudah 28 persen artinya untuk RPJMN yang lalu yang 30 persen, Insyaallah tercapai di tahun 2025. Tapi untuk RPJMN yang berikut sesuai penyampaian beliau tadi diminta untuk sampai 50 persen,” jelasnya.

Pemkot Balikpapan sudah membuat satu perencanaan dalam rangka pengurangan penumpukan sampah di TPA, dengan membangun beberapa Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di beberapa Kecamatan.

“Di tahun 2024, kita sudah sudah bangun satu TPST, Insyaallah di bulan Mei 2025 ini akan di operasionalkan. Dimana rencananya tahun 2025 ini kami akan dibangun 3 TPST lagi yaitu di Kelurahan Graha Indah, di KM 12 kota hijau dan di hutan kota Telagasari Kecamatan Balikpapan Kota,” tegasnya.

Dikatakannya, untuk tahun 2026 mendatang akan dibangun lagi dua titik yaitu di Balikpapan Barat dan Balikpapan Kota. Hal ini dalam rangka pengurangan sampah yang ditargetkan pemerintah sebesar 50 persen.

Sudirman menambahkan, untuk pengurangan sampah di masyarakat, Menteri LH meminta supaya bank sampah bisa dibangun lebih banyak lagi. Dimana, Bank sampah di Kota Balikpapan sebelum covid berjumlah 200 unit, namun setelah covid pada tahun 2022 jumlahnya turun menjadi 77 unit, sehingga Menteri LH minta dapat ditingkatkan supaya gerakan masif pengurangan sampah di masyarakat bisa lebih maksimal.

“Nah untuk itu kita memang tidak bisa bergerak sendiri. Kita membutuhkan kolaborasi semua pihak termasuk RT, Lurah dan Camat untuk pengurangan sampah. Peran serta masyarakat dan dukungan RT, Lurah dan Camat yang sangat penting,” ucapnya.

DLH Kota Balikpapan, katanya, selama ini menangani sampah setiap harinya kurang lebih 500 ton, hanya saja ada pengurangan dari Bank Sampah, MRF dan IRF sehingga sampah dapat berkurang 100-120 Ton.

“Jadi sampah yang masuk setiap harinya ke TPA nya antara 380 sampai 400 per hari,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar