KPB HSSE Unit Balikpapan Beri Motivasi Pekerja Melalui Keluarga

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Sebagai pendekatan dalam menciptakan budaya keselamatan kerja, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) melalui Fungsi Health, Safety, Security, & Environment (HSSE) mengadakan kegiatan Family Visit dengan mendatangkan istri wakil pekerja lapangan proyek RDMP RU V Balikpapan ke dalam Kilang untuk melihat langsung pekerjaan suaminya. Kegiatan Family Visit ini merupakan salah satu bagian dari 12 (dua belas) Program Safety Culture yaitu Family Voice yang terus berjalan secara berkelanjutan.

Mengusung tema “Ayah, kami datang untuk memberimu semangat! Buatlah hati kami tenang, bekerjalah dengan aman”, kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap 3 bulan sekali ini bertujuan memberi kesempatan untuk melihat langsung keluarganya bekerja serta kejutan bagi pekerja telah didatangi istrinya di area kerja. Kegiatan Family Visit ini berhasil menciptakan suasana haru dalam setiap perhelatannya. Tentu ini menambah kesadaran akan pentingnya peran keluarga di rumah, sehingga semangat berperilaku selamat dalam bekerja terus dijaga. Momen haru ini semakin meriah karena dikemas dalam sesi Tool Box Meeting yang diadakan dan dihadiri ratusan pekerja sebelum memulai pekerjaan.

Arya Febri seorang Scaffolder di PT JEL yang bekerja di area Revamp mendapatkan kejutan dari sang Istri, Dewi yang datang ke dalam area kilang. Dewi yang tidak pernah tahu kondisi & lingkungan kerja sang suami menjadi terharu dan semakin paham dengan pentingnya keselamatan kerja suaminya.

Dewi yang kemudian turut serta ke atas panggung memberikan Women Speech, menyampaikan rasa harunya. “Terimakasih kepada PT KPB yang telah mengadakan Family Visit kepada para pekerja di Proyek RDMP RU V Balikpapan ini sehingga kami bisa tahu apa yang dikerjakan dan bagaimana resiko pekerjaan pasangan kami di lapangan. Kami bisa mengingatkan suami kami untuk selalu bekerja dengan aman”, ujarnya.

Dalam program Family Voice, hubungan erat keluarga digunakan untuk mengkampanyekan budaya kerja dengan semangat dan pulang dengan selamat. Evi, istri dari Rahmad, pekerja pipe fitter PT Korindo, juga memberikan kejutan dengan mengunjungi suaminya di tempat kerja Area konstruksi unit RFCC untuk mengingatkan pentingnya keselamatan kerja.

Ibu dari dua anak ini rutin mengantar dan menjemput suaminya setiap hari, dan dalam kesempatan tersebut, Evi mengingatkan suami dan rekan-rekan kerjanya untuk selalu memperhatikan keselamatan. “Pengalaman tak terlupakan ini memungkinkan saya bisa melihat suami bekerja langsung di lapangan. Saya datang mewakili keluarga untuk mengingatkan bahwa kesehatan dan perilaku aman sangat penting. Saya khawatir bisa mengantar suami ke tempat kerja, tetapi tidak bisa menjemputnya kembali,” ujarnya.

Di hadapan ratusan pekerja Evi mengingatkan untuk selalu bekerja dengan aman dan selamat. “Bapak-bapak, selalu gunakan Alat Pelindung Diri yang lengkap dan jangan lupa berdoa karena anak-anak menunggu kepulangan bapak semua di rumah dengan selamat,” pesan Evi.

PT KPB selalu mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di setiap aktifitas pekerjanya. Aspek safety menjadi prioritas utama dalam setiap pengelolaan Proyek RDMP RU V Balikpapan dan Lawe-Lawe. Salah satu kunci penting dari pembangunan ekosistem kerja yang unggul adalah dengan membangun budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang kokoh. Sebab dengan adanya budaya K3 yang kokoh, maka upaya-upaya dalam pencegahan insiden dapat lebih mudah dilakukan, sehingga angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan serendah mungkin, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja. Melalui pendekatan hal pribadi salah satunya yaitu pentingnya keluarga sebagai motivasi kerja sehat dan selamat, menjadi salah satu penentu keberhasilan produktivitas kerja, sebab keluarga adalah tempat mengawali pekerjaan dengan semangat dan pulang dengan selamat.

Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, menegaskan pentingnya tanggung jawab dalam mengawal proyek tersebut. “PT Kilang Pertamina Balikpapan memiliki tanggung jawab besar untuk mengawal penyelesaian Proyek RDMP RU V Balikpapan dan Lawe-Lawe. Oleh karena itu, setiap pekerjaan dalam proyek ini harus mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan, dan keamanan, agar semua pekerja dapat pulang dengan selamat setiap harinya. Kami berharap ikhtiar kami dalam pelaksanaan proyek strategis nasional ini selalu diberikan kemudahan dan kelancaran.”

Dengan peningkatan kapasitas produksi kilang mencapai 100 kbpd yaitu dari kapasitas pengolahan 260 kbpd menjadi 360 kbpd, proyek RDMP RU V Balikpapan dan Lawe-Lawe diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar menuju ketahanan dan kemandirian energi nasional.