Kreasi Kalung Sulam Tumpar, Warisan Budaya Kaltim dalam Program #PersitBisa

#PersitBisa
Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana Daerah VI/Mulawarman memperkenalkan hasil karya budaya daerah Kalimantan Timur.

Gerbangkaltim.com, Jakarta – Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana Daerah VI/Mulawarman sukses memikat perhatian dengan memperkenalkan Kalung Sulam Tumpar, sebuah karya budaya khas Kalimantan Timur, dalam peluncuran program #PersitBisa di Balai Kartini, Jakarta. Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ibu Uli Simanjuntak.

Program #PersitBisa merupakan inisiatif perdana untuk memberdayakan kreativitas istri prajurit di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah mengembangkan keterampilan anggota Persit agar bermanfaat tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat luas.

Dalam sambutannya, Ibu Uli Simanjuntak menyampaikan pentingnya peran keluarga sebagai pilar utama dalam membangun bangsa.

“Sebagai organisasi istri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Persit terus berupaya menciptakan keluarga yang tangguh, mandiri, dan berdaya. Program #PersitBisa adalah langkah kami untuk mendukung pemberdayaan ini,” ujar Uli.

Program ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pelestarian seni budaya, hingga peningkatan literasi keuangan dan penguatan komunikasi yang berdampak positif.

Salah satu sorotan acara adalah Kalung Sulam Tumpar, kreasi tangan Ibu Sumanti, istri dari Serda Satoro, anggota Persit KCK Anak Ranting titipan Denhub Koorcab Rem 091/Samarinda. Kalung ini dibuat menggunakan benang woll dengan motif khas Kalimantan Timur, seperti bunga, tumbuhan, dan hewan, dipadukan dengan manik-manik khas Dayak dan batu-batu eksotis.

“Kalung ini tidak hanya menjadi simbol keindahan estetika, tetapi juga sarat nilai budaya yang memperkaya warisan lokal,” ungkap Uli.

Produk ini dipilih sebagai ikon UMKM unggulan, tidak hanya karena keindahannya tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi istri prajurit.

Pangdam VI/Mulawarman menyatakan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi melalui program ini. Kodam VI/Mulawarman memberikan pelatihan dan pendampingan bagi anggota Persit yang terlibat, serta bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk memasarkan produk-produk kerajinan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Program #PersitBisa diharapkan mampu mengangkat prestasi istri prajurit di berbagai bidang, sekaligus sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka sebagai pendukung utama tugas negara.

“Dengan program ini, kami yakin kreativitas dan kontribusi istri prajurit akan semakin dikenal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” tutup Uli.


Sumber: Pendam VI/Mulawarman

Tinggalkan Komentar