Kunker ke Pedalaman Kutim, Jauhar Efendi: 90 Persen Dana Desa untuk Pembangunan
MUARA WAHAU, Gerbangkaltim.com,—Pjs Bupati Kutai Timur (Kutim) Moh Jauhar Efendi saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke beberapa wilayah kecamatan di pedalaman. Kunker memberikan penjelasan terkait Alokasi Dana Desa (ADD), yang 90 persen untuk pembangunan.
Dalam kunungan pada Minggu (25/10/2020) pagi, selain untuk bersilaturahim dengan masyarakat sekaligus untuk melaksanakan kegiatan pembinaan penyelenggaraan Aparatur Pemerintahan Desa dan Kecamatan. Kegiatan berlangsung di Gedung BPU Muara Wahau, Kantor Camat Muara Wahau. Diikuti Kades, unsur perangkat desa dan kecamatan dari Muara Wahau, Kongbeng dan Telen. Hadir pula Asisten Perekobang Suroto, Plt Kepala DPMD Rakhmat Rosadi, Camat Kongbeng Furkani, Camat Muara Wahau Ashari, Camat Telen Luhat Ivung, Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan dan undangan lainnya.
Moh Jauhar Efendi, kepada yang hadir lebih jauh menjelaskan ADD bisa dipakai dalam empat bidang. Pertama bidang pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan pembinaan pemasyarakatan. Sedangjan Dana Desa (DD) hanya boleh dipakai untuk bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
“Pengunaan Dana Desa itu lebih dari 90 persen untuk pembangunan. Sementara sektor pemberdayaan masyarakatnya sedikit terabaikan,” ujarnya.
Untuk itu aparatur pemerintahan desa dipersilakan menggunakan dana desa. Paling penting tidak menyimpang dari panduan untuk pemanfaatannya. Artinya perangkat desa jangan takut mengambil keputusan. Asal sesuai aturan dan panduan untuk memanfaatkan dana itu.
Terakhir, terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Kutim, ia berharap partisipasi pemilih bisa meningkat. Warga bisa antusias datang ke TPS dihari pencoblosan nanti. Untuk memberikan hak suara. Sehingga suara yang diberikan bisa menentukan perkembangan Kutim di kemudian hari.
Sebelumnya, Camat Muara Wahau Ashari menyampaikan persiapan kegiatan menyambut kunker Pjs Bupati Kutim sudah dimaksimalkan beberapa hari lalu. Prokes dijalankan secara ketat selama kegiatan berlangsung.
“Kecamatan Muara Wahau memiliki 10 desa. Satu desa persiapan, insyaAllah 2021 menjadi desa definitif. Untuk kecamatan Kongbeng memiliki 8 desa dan ditahun ini juga 1 desa menjadi definitif. Kemudian kecamatan Telen terdiri dari 8 desa,” kata Ashari mewakili rekannya sesama camat.
Acara itu juga dirangkai penyerahan secara simbolis kartu JKN KIS kepada camat Muara Wahau, Kongbeng dan Telen. Sebagai upaya pencegahan penukarab virus Corona, Pjs Bupati juga membagikan masker. (hms7/hms3)
Sumber: Humas Kutim
BACA JUGA