Lagi, 12 Rumah Hangus Terbakar Di Gunung Bugis

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Musibah kebakaran kembali terjadi di Kawasan Gunung Bugis, RT 38 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat. Kebakaran ini menghanguskan puluhan rumah dikawasan pemukiman padat penduduk tersebut.

“Saat itu saya di Posko Kebakaran Kelurahan Baru Ulu, tiba –tiba sekitar pukul 14.30 wita ada asap tebal di di Kawasan Gunung Bugis, RT 38 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, saya langsung ke lokasi ternyata api sudah berkobar hebat,”ujar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, Daeng Lala, Kamis 917/6/2021).

Daeng lala mengatakan, asal api menurut beberapa saksi mata berasal dari rumah kosong milik warga setempat yang tinggal pergi di RT RT 38 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat. Api yang berkobar hebat dengan cepat merambat ke rumah warga lainnya yang sebagian besar terbuat dari kayu.

“Saya kurang jelas rumah kosong tersebut milik siapa, namun yang jelas ada puluhan atau belasan rumah yang terbakar,” ujarnya.

Penyebab api sendiri, kata Daeng Lala juga masih belum diketahui secara pasti apakah karena hubungan pendek arus listrik atau sebab lainnya.

“Tadi ada yang bilang ada orang bakar ikan, itu juga kita tidak tau,” tukasnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali mengatakan, dalam musibah kebakaran ini pihaknya mengerahkan 20 unit mobil PMK, terutama yang berada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Baru Ulu dan Baru Tengah untuk melakukan upaya pendaman.

“Selain itu, UPT lainnya kita juga minta untuk membantu pemadaman, dibantu suplai air PDAM, Satbrimob Polda Kaltim, dan perusahaan migas, serta relawan,”tegasnya

Dalam upaya pemadaman ini, lanjutnya, kendala yang dialami petugas PMK adalah akses jalan yang sempit serta banyaknya warga yang berkerumun datang melihat musibah kebakaran ini membuat petugas kesulitan menuju lokasi kebakaran.

“Data sementara ada 12 rumah yang terbakar, untuk warga korban kebakaran masih belum didata,” ujarnya.

Seorang korban kebakaran, Jumiati mengatakan, dalam musibah ini tidak sempat menyelamatkan harta benda yang ada di dalam rumah, karena saat kejadian sedang tidak berada di rumah.

“Saat kebakaran terjadi saya tidak di rumah, sedang berada di rumah ibu saya di kampung baru ujung membuat persiapan tahlilan bapak, tau ada kabar rumah kami terbakar,” jelasnya.

Jumiati mengatakan, dengan terjadinya musibah ini berharap pemerintah segera memberikan bantuan terutama untuk anak-anak korban kebakaran karena sudah persiapan menghadapi tahun ajaran baru.

“Suami saya kerja buruh dengan penghasilan tidak menentu, sementara anak-anak mau masuk sekolah, jadi kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuannya,” tutup Jumiati.

Tinggalkan Komentar