Lagi, Layanan PDAM Dikeluhkan Warga Kota

BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com – Lagi, layanan air bersih dari PDAM Tirta Manggar Balikpapan dikeluhkan, dan kali ini dalam . reses yang dilakukan anggota DPRD Balikpapan H Haris. Selasa (19/11).

Sekretaris RT 35 Kelurahan Damai yang bersama warga lainnya sudah bertahun-tahun selalu bemasalah dalam mendapatkan air bersih. Bahkan Pipa induk yang terletak di belakang rumahnya juga ditutup PDAM pasca-kebakaran 2012 silam.

“Banyak rumah sudah terbangun, namun distribusi air ke tempat kami sering macet, warga mau pipa induk ada di dekat pemukiman lagi,” ujar Rika usai menghadiri reses di kediaman H. Haris, Selasa malam (19/11/2019).

RT 35 memiliki 150 Kepala Keluarga, meski telah merasakan air dari PDAM, alirannya lancar hanya di waktu tertentu. “Kami pun siap urunan untuk mengadakan pipa induk, yang penting air lancar,” terangnya.

Anggota DPRD Balikpapan, H. Haris menanggapi keluhan ini mengatakan, sebenarnya ada keputusan Direksi PDAM bahwa syarat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bisa diganti dengan surat keterangan dari RT dan Lurah untuk permohonan sambungan air.
“Imb bisa diganti suket rt dan lurah ini sudah berlaku 10 Oktober lalu, seharusnya disosialisasikan dan direalisasikan, bukan semata-mata orang mendaftar tapi tidak direalisasi sambungannya,” ujar H Haris.

Selain itu, PDAM ternyata selama ini menyewa 26 mobil tangki dari pihak ketiga yang nilainya per unit Rp35 juta per bulan tanpa sopir dan di luar bahan bakar. Dan sewanya tetap dibayar meski mobil tangki tidak dioperasikan.

“Kami minta PDAM transparan, karena nilainya lebih besar, bisa mencapai belasan miliar, kenapa harus kontrak sampai 4 tahun kalau ada uang untuk membeli unit,” jelasnya.

Selain layanan air bersih, pemukiman kemukakan warga, mengingat selama ini Balikpapan sebagai kota layak huni.

“Bagaimana sih kota layak huni itu? Kok masih ada kawasan kumuh di perkotaan,” ujar politisinya yang berasal dari Daerah Pemilihan Balikpapan Kota.

“Walikota seharusnya tahu keluh kesah dan keresah masyarakat, jangan hanya mengevaluasi dan memerhatikan, lihat juga cara kerja jajaran di bawah,” ujarnya. (mh/gk)

Tinggalkan Komentar