Lin, Putri Suku Oburauw Papua Barat yang Ingin Mengabdi Lewat Polri

Lin, Putri Suku Oburauw Papua Barat yang Ingin Mengabdi Lewat Polri
Barbalin Naomi Kubewa, yang akrab disapa Lin, adalah satu-satunya calon Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) yang mewakili Polda Papua Barat di seleksi tingkat panitia pusat. Mantan pasukan pengibar bendera ini ingin membuktikan bahwa perempuan dari Papua mampu mengabdi kepada negeri lewat Polri.

Gerbangkaltim.com– Barbalin Naomi Kubewa, yang akrab disapa Lin, adalah satu-satunya calon Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) yang mewakili Polda Papua Barat di seleksi tingkat panitia pusat. Mantan pasukan pengibar bendera ini ingin membuktikan bahwa perempuan dari Papua mampu mengabdi kepada negeri lewat Polri.

 

Lin, gadis kelahiran Jayapura pada 22 Mei 2005, merupakan keturunan campuran dua suku di Indonesia. Ayahnya berasal dari suku Oburauw di Papua, sementara ibunya berasal dari suku Sunda di Jawa.

 

“Saya adalah gadis dari dua suku berbeda. Bapak saya dari Papua, suku Oburauw, dan ibu saya dari Jawa, suku Sunda,” ungkap Lin.

 

Tumbuh besar di Papua Barat, Lin menunjukkan ketekunan yang luar biasa. Saat bersekolah di SMA N 2 Kaimana, dia terpilih menjadi pemegang baki Bendera Merah Putih pada HUT RI ke-77 tahun 2022 di tingkat Provinsi Papua Barat. Ini membuatnya bangga karena menjadi wakil pertama dari sekolahnya yang menjadi Paskibra tingkat provinsi. Sebelumnya, Lin juga menjadi Paskibra di tingkat daerah, Kaimana.

 

“Motivasi saya mengikuti tes Akademi Kepolisian adalah tekad besar untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa, dan saya memilih Polri sebagai jalannya,” tegasnya.

 

Sebagai anak pertama dari lima bersaudara pasangan Royce Elizon Kubewa dan Ernawati Atmaja, Lin sudah bercita-cita menjadi polisi sejak kecil. Kemampuan akademis dan fisiknya terus diasah dengan tekun.

 

Lin memiliki kemampuan bahasa Inggris yang sangat fasih. Selain itu, dia juga berbakat dalam bernyanyi dan berhasil memenangkan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di daerahnya. Dia telah berusaha keras untuk melalui berbagai proses seleksi Catar Akpol tahun 2024.

 

“Saya ingin membuktikan bahwa calon Taruni dari Papua juga bisa dan mampu, khususnya dari Kabupaten saya, Kaimana,” ujar Lin penuh semangat.

 

Lin adalah salah satu dari tujuh Catar yang dikirim oleh Polda Papua Barat dan satu-satunya calon Taruni dari sana. Bersama dengan 491 Catar lainnya, Lin kini menjalani seleksi tingkat panitia pusat yang mencakup wawancara PSI dan PMK hingga Sabtu (20/7) besok. Sidang kelulusan tingkat panitia pusat akan digelar pada Senin, 29 Juli 2024 mendatang.

 

Dengan semangat dan tekad yang kuat, Lin bertekad untuk membuktikan bahwa perempuan Papua juga mampu mengabdi dan berprestasi di Polri, memberikan inspirasi bagi generasi muda di daerahnya.

Sumber: Humas Polri

Tinggalkan Komentar