Ma’ruf Amin Buka Konferensi Tahunan SDGs ke-7 di Jakarta, Tekankan Pentingnya Percepatan Pembangunan Berkelanjutan dengan Industri Hijau dan Inovasi Digital

Buka Konferensi Tahunan SDGs ke-7 di Jakarta
Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia menjadi prioritas penting yang harus diwujudkan melalui pengembangan industri hijau dan penerapan inovasi digital berkelanjutan.
Gerbangkaltim.com, Jakarta — Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia menjadi prioritas penting yang harus diwujudkan melalui pengembangan industri hijau dan penerapan inovasi digital berkelanjutan. Pesan ini disampaikan Wapres saat membuka Konferensi Tahunan SDGs ke-7 yang berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Senin (7/10/2024).

Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Indonesia telah mencapai 62,5% dari total target SDGs. Meskipun demikian, masih terdapat deviasi 37,5% yang harus dicapai sebelum batas waktu yang ditetapkan pada tahun 2030. Wapres menekankan perlunya komitmen yang lebih kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan sisa target tersebut.

“Kita harus memastikan bahwa industri hijau dan inovasi digital dapat memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang. Oleh karena itu, akselerasi pencapaian SDGs perlu dipadukan dengan pendekatan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tutur Ma’ruf Amin penuh semangat.

Wapres juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi sektor swasta dan lembaga filantropi dalam mendukung pembiayaan program-program SDGs, termasuk melalui skema blended finance. Selain itu, Ma’ruf Amin mendorong pemanfaatan dana amanah umat seperti zakat, infak, dan wakaf yang kini dikelola secara profesional dan berbasis digital untuk memperkuat implementasi program pembangunan berkelanjutan.

“Kolaborasi multi-pihak ini sangat penting agar target-target SDGs dapat dicapai secara optimal. Terlebih, pencapaian SDGs harus terintegrasi dalam perencanaan pembangunan nasional 2025–2029 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045,” tambahnya.

Ma’ruf Amin juga menyampaikan bahwa keberhasilan dalam mencapai target SDGs akan menjadi landasan kokoh bagi Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.

Generasi Muda, Inovasi, dan Pekerjaan Hijau Menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Pada kesempatan yang sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, memaparkan perkembangan terkini pencapaian SDGs di Indonesia. Ia menekankan pentingnya inovasi, pendidikan berkualitas, dan penciptaan pekerjaan hijau dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Suharso menyoroti peran generasi muda sebagai penggerak utama dalam pencapaian agenda-agenda SDGs, terutama melalui pengembangan kompetensi dan keterampilan kerja.

“Ke depan, peran generasi muda dalam pendidikan dan pengembangan keterampilan kerja menjadi katalis utama dalam pertumbuhan ekonomi hijau serta inovasi digital yang berkelanjutan. Ini adalah modal penting untuk menjawab tantangan masa depan,” ujarnya.

Komitmen Pemerintah Daerah untuk Mendukung Pencapaian SDGs

Usai pembukaan, Penjabat Sementara Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, yang turut hadir dalam konferensi tersebut, menyatakan bahwa pemerintah kabupaten dan kota siap menjalankan arahan dari Wapres. Ahmad menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mencari solusi pembiayaan alternatif untuk mendukung pencapaian SDGs, terutama melalui pembangunan industri dan inovasi digital yang berkelanjutan.

“Sesuai dengan arahan Wapres, inovasi di tingkat kabupaten dan kota menjadi kunci untuk mencari sumber pembiayaan yang kreatif guna mendukung pencapaian SDGs 2030 dan visi Indonesia Emas 2045. Kami siap berkomitmen untuk mewujudkan aksi nyata demi pembangunan berkelanjutan,” kata Ahmad Muzakkir.

Konferensi Tahunan SDGs ke-7: Menghadirkan Pemangku Kepentingan dari Berbagai Sektor

Konferensi Tahunan SDGs ke-7 yang berlangsung pada 7–8 Oktober 2024 ini mengusung tema “Inovasi Menuju Indonesia Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau.” Acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, akademisi, hingga organisasi masyarakat sipil, untuk bersama-sama mendorong pencapaian SDGs di Indonesia. Berbagai seminar dan diskusi panel digelar untuk menggali strategi inovatif dalam mencapai target-target SDGs di Indonesia.

Dengan adanya komitmen kuat dari berbagai pihak, diharapkan Konferensi Tahunan SDGs ini dapat mempercepat langkah Indonesia menuju pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berwawasan lingkungan, serta mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Sumber: Diskominfo Jakarta.

Tinggalkan Komentar