Mathius D Fakhiri, Kapolda Papua dengan Segudang Prestasi yang Membawa Kenaikan Pangkat Menjadi Komjen

Mathius D Fakhiri, Kapolda Papua dengan Segudang Prestasi yang Membawa Kenaikan Pangkat Menjadi Komjen
apolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru saja memberikan kenaikan pangkat kepada 12 perwira tinggi (pati) Polri, dan salah satunya adalah Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri.

Gerbangkaltim.com, JAKARATA– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru saja memberikan kenaikan pangkat kepada 12 perwira tinggi (pati) Polri, dan salah satunya adalah Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri. Dari pangkat Irjen, Mathius kini menyandang pangkat Komjen, sebuah penghargaan yang luar biasa atas dedikasi dan prestasinya selama bertugas di Papua.

Kenaikan pangkat ini bukan tanpa alasan. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan bahwa Mathius D Fakhiri mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) atas berbagai keberhasilan yang telah dicapainya selama bertugas di tanah Papua.

“Kapolda Papua Komjen Pol Mathius D Fakhiri diberi penghargaan KPLB atas prestasi-prestasi yang luar biasa selama berdinas,” ujar Trunoyudo di Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Prestasi Mathius sudah terlihat sejak ia menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Papua pada tahun 2014-2017. Dalam masa itu, ia dipercaya sebagai Kasatgassus Polda Papua dan berhasil mengungkap sejumlah kasus besar. Salah satunya adalah pengungkapan kasus penyelundupan senjata api yang ditujukan untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Tak hanya itu, Mathius juga sukses dalam operasi penangkapan komandan operasi TPN/OPM di Kabupaten Puncak pada tahun 2014, penangkapan panglima tinggi KKB Paniai di Nabire, serta pengungkapan berbagai kasus lainnya yang mengancam keamanan, termasuk serangan terhadap kantor polisi dan anggota.

Saat menjabat sebagai Anjak Madya Korps Brimob Polri pada periode April 2018 hingga Februari 2020, Mathius kembali menunjukkan prestasinya dengan mengungkap sejumlah kasus penting dalam Operasi II Satgassus Papua. Ia berhasil menegakkan hukum terhadap markas KKB di Lanny Jaya, KKB Puncak Jaya pimpinan Goliath Tabuni, dan jaringan Semmu KKB Kali Kopi di Mimika.

Di samping itu, Mathius juga berhasil mengungkap kasus pencurian senjata api anggota Denpom Nabire dan kasus rasisme yang melibatkan beberapa anggota KNBP pada tahun 2019. Keberhasilan ini semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu perwira terbaik Polri.

Pada September 2020 hingga Februari 2021, Mathius dipercaya sebagai Wakapolda Papua dan menjabat sebagai Kepala Operasi Nemangkawi. Dalam perannya ini, Mathius sukses menangani beberapa kasus besar, termasuk penegakan hukum terhadap KKB Puncak Ilaga, KKB Puncak Jaya, dan KKB Paniai.

Setelah masa jabatannya sebagai Wakapolda, Mathius kemudian diangkat menjadi Kapolda Papua pada Februari 2021 hingga saat ini. Selama menjabat, ia terus menjaga keamanan di Bumi Cendrawasih, mengungkap berbagai kasus penting seperti kasus mutilasi terhadap 4 OAP (Orang Asli Papua) dengan 11 tersangka, dan kasus pembunuhan aktivis perempuan Maiklein Kurisi Doga.

Di bawah kepemimpinannya, Polda Papua juga sukses mengamankan penyelenggaraan PON XX tahun 2021 dari ancaman teror bom jaringan KKB, serta memastikan seluruh atlet, ofisial, dan warga aman dari penyebaran Covid-19.

Lebih dari itu, Mathius D Fakhiri juga berhasil mengawal kebijakan pemerintah terkait perubahan UU Otonomi Khusus (Otsus) dan lahirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua, menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif di Papua selama masa tugasnya.

Keberhasilan-keberhasilan inilah yang membuat Mathius D Fakhiri layak mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Komjen, sebuah pengakuan atas dedikasi, keberanian, dan profesionalismenya dalam menjaga keamanan di Papua.

HUMAS POLRI

Tinggalkan Komentar