Membangun Devisa Dari Desa, Kaltim Panen Porang

BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com – Potensi ekspor komoditas non migas dan batubara perlu terus dikembangkan di  Propinsi Kalimantan Timur. Kepala Balai Karantina Pertanian Balikpapan Abdul Rahman mengatakan luas lahan dengan sumber daya alam Kaltim yang melimpah menjadi peluang yang sangat menjajikan untuk mengembangkan komoditas pertanian.
“Salah satu potensi komoditas pertanian yang perlu digenjot adalah tanaman porang,” kata Abdul Rahman, Selasa (20/10/2020).
Porang dengan nama latin Amorphophallus muelleri, merupakan tanaman umbi yang banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, selain juga untuk pembuatan lem dan jelly.
Umbi porang banyak mengandung glucomannan berbentuk tepung. Glucomannan merupakan serat alami yang larut dalam air biasa digunakan sebagai aditif makanan sebagai emulsifier dan pengental, bahkan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lem ramah lingkungan dan pembuatan komponen pesawat terbang
“Tanaman yang sangat kaya manfaat, sehingga tidak mengherankan jika banyak negara seperti Jepang, China, dan Taiwan mengimpor tanaman ini dari Indonesia,” ujar Abdul Rahman.
Kemarin, Kepala Karantina Pertanian Balikpapan bersama Kepala Dinas Pertanian Kota Balikpapan dan Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda serta petani dari Samarinda dan Balikpapan turut menyaksikan panen perdana tanaman porang yang berlokasi di Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.
Rahman menyampaikan, bahwa panen perdana porang di Kalimantan Timur hari ini dengan luasan 2 hektar bertepatan dengan momentum Hari Karantina Pertanian ke 143 merupakan langkah strategis yang terus digenjot untuk mensukseskan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) komoditas pertanian sehingga bisa menghasilkan devisa negara dari desa/kelurahan dari Propinsi Kalimantan Timur.
Sampai saat ini sudah sekitar 300 hektar lahan milik petani ditanami porang yang tersebar di berbagai desa di Kalimantan Timur,.
“Semoga dengan kegiatan panen ini bisa memberikan energi positif kepada petani kita sehingga memberikan semangat untuk bertani ditengah pandemi covid 19 ini,” pungkas Rahman.  (mh/gk)

Tinggalkan Komentar