Mengukir Sejarah Baru di Indonesia melalui Pembangunan Berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara

Mengukir Sejarah
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menekankan konsep kota hijau dan berkelanjutan sebagai prioritas utama. Berbagai kajian awal, kerja sama, dan groundbreaking telah dilaksanakan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gerbangkaltim.com, NUSANTARA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menorehkan sejarah baru dengan menempatkan konsep kota hijau dan berkelanjutan sebagai prioritas utama. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, berbagai langkah strategis seperti kajian awal, kerja sama internasional, hingga peletakan batu pertama (groundbreaking) telah dilakukan untuk merealisasikan IKN sebagai kota yang “liveable” dan “loveable.” Proyek ini dirancang agar sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang menjadi fokus utama pembangunan nasional.

Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya pencapaian SDGs sebagai fokus pembangunan nasional, termasuk dalam pembangunan IKN. Pada pidatonya di Joint Leaders’ Session of High-Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) dan Indonesia–Africa Forum (IAF) Ke-2 2024, Jokowi menyampaikan, “Yang pertama, pencapaian target SDGs harus tetap menjadi fokus utama pembangunan global, diselaraskan dengan prioritas nasional dan regional, termasuk agenda 2063 Afrika, dan didukung kemitraan multipihak.”

Salah satu langkah konkret menuju tujuan ini adalah pelaksanaan Voluntary Local Review (VLR) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs IKN Tahun 2024. Melalui VLR, pemerintah dapat mengukur kontribusi pembangunan IKN terhadap pencapaian 17 tujuan SDGs. Hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam memastikan setiap langkah pembangunan selaras dengan prinsip keberlanjutan.

Desain IKN sebagai Kota Hutan (Forest City) menjadi salah satu wujud nyata dari upaya keberlanjutan ini. Lebih dari 75% wilayah IKN akan dialokasikan sebagai ruang hijau, dengan 65% wilayah dilindungi dan 10% difokuskan pada produksi pangan. Upaya ini mendukung SDGs ke-15 yang berkaitan dengan pelestarian ekosistem darat. Selain itu, teknologi ramah lingkungan dan material yang berkelanjutan juga digunakan dalam pembangunan infrastruktur, seperti program rehabilitasi hutan dan pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Pada bulan Juni 2024, Presiden Joko Widodo meresmikan persemaian Mentawir, sebuah inisiatif penting dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk rehabilitasi hutan di wilayah IKN. Di samping itu, Presiden juga meluncurkan Miniatur Hutan Hujan Tropis, sebuah living lab yang dirancang untuk mengembangkan inovasi reforestasi di berbagai kawasan lindung Nusantara.

IKN juga memiliki kawasan Wanagama Nusantara yang terletak di Zona Rimba Kota B, KIPP. Di sini, Presiden Jokowi melakukan pencanangan dan menandatangani kayu ulin sebagai simbol dukungan terhadap pengelolaan hutan yang berkelanjutan di Kalimantan.

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, menekankan bahwa arahan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan berkelanjutan menjadi landasan utama dalam setiap proses pembangunan IKN. “Arahan ini juga merupakan warisan dari Presiden Jokowi yang akan diteruskan oleh generasi kepemimpinan berikutnya,” jelas Troy.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kolaborasi dengan mitra yang memiliki visi yang sama sangat penting untuk menciptakan pembangunan yang mendukung pencapaian SDGs. IKN diharapkan menjadi model kota masa depan yang mampu mengurangi emisi karbon, menggunakan energi bersih, dan memberikan dampak positif bagi perubahan iklim global. Ini merupakan bagian dari upaya Presiden Jokowi untuk menciptakan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia.


Sumber: Humas Otorita Ibu Kota Nusantara
Kontak: [email protected] / [email protected]

Tinggalkan Komentar